Karena tak terawat, Pariaman minta pengelolaan penangkaran penyu dikembalikan ke Sumbar

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman meminta pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mengembalikan pengelolaan penangkaran penyu yang ada di daerah itu karena menurut pihaknya kondisinya sekarang tidak terawat.

"Saya terharu kemarin ketika bersepeda melihat penangkaran penyu, kondisi di sana terlihat tidak terawat oleh karena itu kami akan mengirimkan surat kepada Pemprov Sumbar untuk meminta pengelolaannya kembali," kata Pelaksana Tugas Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin saat sambutan pada Pengukuhan Dewan Kesenian Kota Pariaman (DKKP) di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan penangkaran penyu tersebut merupakan salah satu ekoturisme andalan Pariaman sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Apalagi, kata dia lokasi penangkaran penyu tersebut berada dekat dengan hutan mangrove serta merupakan pertengahan dari garis pantai Pariaman yang dijadikan objek wisata.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya maka penangkaran penyu menjadi objek yang tidak dapat dipisahkan dengan pengembangan pariwisata di Kota Pariaman bahkan semenjak tempat penangkaran itu dibangun telah menjadi kebanggaan warga setempat.

"Di dekat sana ada Sekolah Tinggi Ilmu Baruak dan hutan mangrove kalau diambil provinsi maka terhenti kami di sana," katanya.

Ia menyadari adanya aturan terkait sepanjang pantai dikelola oleh Pemprov sehingga penangkaran penyu yang sebelumnya dikelola pihaknya sekarang harus dikelola oleh Pemprov Sumbar.

"Namun hal itu sebenarnya dapat disikapi dengan kebijakan, kami akan buat MOU dengan Pemprov," ujarnya.

Ia berharap permintaan pihaknya dapat tindak lanjuti dan dikabulkan oleh Pemprov Sumbar agar pengelolaan penangkaran penyu tersebut kembali dikelola dengan baik oleh Pariaman.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan minggu depan pihaknya akan mengirimkan surat terkait permintaan tersebut kepada Pemprov Sumbar.

"Sekarangkan libur panjang, jadi minggu depan kami kirimkan suratnya," tambahnya.