Gubernur: Penerbangan Mandala Padang-Singapura Berdampak Ganda

id Gubernur: Penerbangan Mandala Padang-Singapura Berdampak Ganda

Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pembukaan penerbangan Mandala Airlines di rute Padang-Singapura akan memberi dampak ganda yang positif bagi daerah. "Kita mendukung penuh manajemen Mandala yang membuka rute baru tersebut, karena efek berganda yang nantinya bermuara ke pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat," kata Irwan Prayitno di Padang, Kamis. Hal ini disampaikannya dihadapan manajemen Mandala Airlines dan pelaku pariwisata Sumbar, pada acara menyongsong pembukaan rute Mandala Padang-Singapura dan Jakarta-Padang, dimulai pada 1 Desember mendatang. Dampak domino dengan dibuka rute penerbangan internasional itu, dinilai akan menggairahkan sektor pariwisata Sumbar, karena akses transportasi udara wisatawan mancanegara bisa langsung ke Bandar Internasional Minangkabau (BIM). Selama ini, wisatawan mancanegara untuk datang dari Singapura mesti melalui Jakarta terlebih dahulu, baru melanjutkan perjalanan ke Sumatera Barat. Ke depan, kata dia, penerbangan Mandala yang telah direncanakan setiap hari, tentu memperpendek jarak dan sedikitnya biaya dikeluarkan wisatawan asing datang ke Sumbar. Selain itu, dampak positifnya para investor asing akan berdatangan ke Sumbar, dan yang telah memulai menjajaki pengembangan usaha akan semakin yakin karena akses semakin dekat. Menurut gubernur, rute baru ke Negeri Singa merupakan satu peluang bagi Sumbar dalam mempromosikan potensi pariwisata dan potensi sumber daya alam. Kemudian peluang bisnis baru bisa muncul, karena produk-produk hasil industri yang berkualitas dan komoditas perkebunan serta pertanian dekat untuk mengekspornya. "Akses transportasi melalui jalur udara sudah sejak beberapa tahun terakhir terbatas, akibatnya sulit mendongkrak kunjungan wisatawan asing. Ini yang kita nantikan rute Padang-Singapura," ujarnya. Apalagi, kata gubernur, pihak Mandala telah berkomitmen akan memberikan harga terjangkau dan promotif sehingga menjadi daya tarik bagi konsumennya. Menyinggung pada rute yang sama pernah dilakukan Tiger Airways tetapi tak bertahan lama, Irwan menanggapi, kalau dilihat pada masa maskapai Tiger buka dulu, pergerakan ekonomi Sumbar belum begitu bagus. Kondisi itu, diperparah dengan bencana alam gempa bumi yang melanda Sumbar pada 2009, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi menjadi hanya berkisar 4-5 persen. Namun saat ini, menurut dia, kondisi sudah berbalik dan pertumbuhan ekonomi Sumbar pascagempa 2009 terus menunjukan peningkatan, bahkan ada sampai 6,5-7 persen. Jadi, tak tak perlu diragukan kehadiran rute baru Mandala Padang-Singapura menghadapi kondisi yang sama pada beberapa tahun lalu. "Kita bersyukur Maskapai Mandala tak membutuhkan suntikan subsidi, makanya optimistis rencana pembukaan rute baru Padang-Singapura dapat terlaksana," ujarnya. Gubernur juga menyampaikan, pihaknya dalam menyongsong penerbangan perdana telah memulai menyiapkan infrastruktur pendukung dengan melibatkan berbagai instansi terkait dan pelaku pariwisata. Bahkan, datang ke Singapura membicarakan berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan ke depan, serta setiap instansi terkait di provinsi dan kabupaten/kota telah di dorong memasukkan anggaran pada tahun depan. "Jajaran Angkasa Pura II, Otoritas Bandara dan instansi terkait sudah menyatakan dukungan dan akan memberikan kemudahan proses. Semua pihak termasuk bupati dan wali kota mendukung untuk menyukseskan terbuka rute Padang-Singapura," katanya. (*/sir/jno)