Padang (ANTARA) - Sebanyak 168 prajurit marinir yang tergabung dalam Batalyon Barinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarharlan) di wilayah Lantamal II Padang, siap mengamankan wilayah kerja mereka dari aktivitas penyelundupan dan penangkapan ikan ilegal dengan menyikat pelaku yang berani melanggar aturan itu.
Komandan Yonmarhanlan Mayor (Mar) Budi Cahyono dalam pertemuan dengan pimpinan media di lapangan tembak Lantamal II Padang, Selasa, menyatakan, sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku selundupan dan penangkapan ikan ilegal dan kasusnya diteruskan ke meja hukum.
"Prajurit kita yang berlokasi di lima wilayah pos bahu membahu dalam mengamankan wilayah Lantamal II Padang dari berbagai kegiatan yang melawan hukum dan merugikan negara," ujar Budi, yang pernah bertugas selama tiga tahun di Jepang sebagai asisten atase militer kedubes Indonesia.
Disinggung tentang potensi ancaman di wilayah Lantamal II ia menyatakan cukup tenang dan kalaupun ada dua kasus diatas penanganannya tidak terlalu menonjol.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan prajurit, ia berencana memperluas lapangan tembak di Yonmarhanlan, namun memerlukan biaya yang besar mengingat lokasinya dibatasi bukit. "Kita sangat berterima kasih kalau ada yang berkenan memperluas lapangan tembak ini," ujarnya.
Terkait dengan antisipasi penerapan protokol kesehatan dalam menjaga agar prajurit terhindar dari virus COVID-19 ia menegaskan sudah menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.
"Ada kasus satu prajurit kita istrinya yang bekerja sebagai tenaga medis terpapar virus COVID, si suami diperintahkan untuk isolasi mandiri di rumah sembari menguatkan dan mendukung untuk percepatan kesembuhan," jelas Budi yang bakal promosi menjadi letnan kolonel per Oktober 2020 itu.
Pada acara pertemuan dengan pimpinan media itu, Yonmarhanlan juga memberikan kesempatan kepada awak media untuk melaksanakan fun shooting dengan menggunakan senjata G2 Combat kaliber S9,9standar militer buatan PT Pindad.
Kesempatan itu tidak disiasiakan oleh pimpinan dan awak media, apalagi Danyonmarhanlan menyediakan hadiah bagi dua penembak dengan nilai terbaik. Masing-masing peserta mendapat pembekalan dari prajurit terlebih dahulu mengenai sikap berdiri, mengambil, mengokang dan meletakkan senjata serta menembak jitu.
"Semula saya agak ngeri juga, apalagi mendengar letusan diawal tapi setelah dicoba ternyata asyik dan malah pingin mengulangi," ujar Heranof Firdaus ketua PWI Sumbar yang sukses meraih nilai 23 dari delapan peluru yang diledakkan dari pistolnya.
Berita Terkait
Bukittinggi jadi barometer pendidikan Sumbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:33 Wib
Dua satuan kerja Kemenkumham Sumbar penuhi syarat menuju WBK
Kamis, 2 Mei 2024 17:35 Wib
KPU: Calon gubernur jalur perseorangan kantongi 347.532 dukungan KTP
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Bupati Sabar AS Raih Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kamis, 2 Mei 2024 15:30 Wib
Solok Selatan berikan penghargaan bagi tenaga pendidik
Kamis, 2 Mei 2024 15:15 Wib
Baznas Bukittinggi salurkan bantuan ke warga terdampak banjir Ngarai Sianok
Kamis, 2 Mei 2024 15:12 Wib
Kapolres Dharmasraya jadi inspektur peringatan Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 14:50 Wib