104 masjid di Padang terima bantuan alat cuci tangan portabel

id berita padang,berita sumbar,covid-19,cuci tangan,masjid

104 masjid di Padang terima bantuan alat cuci tangan portabel

Pemkot Padang bersama Baznas membagikan 104 alat cuci tangan portabel. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Dengan tersedianya alat cuci tangan di berbagai fasilitas publik termasuk masjid akan mendorong warga untuk mengikuti protokol kesehatan salah satunya mencuci tangan,
Padang (ANTARA) - 104 masjid di Kota Padang menerima bantuan alat cuci tangan portabel sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 yang merupakan bantuan Pemerintah Kota dan Badan Amil Zakat Nasional Padang.

Wali Kota Padang, Mahyeldi di Padang, Senin, usai penyerahan secara simbolis mengatakan keberadaan alat cuci diperlukan dimasa tatanan kehidupan baru untuk mencegah COVID-19.

"Dengan tersedianya alat cuci tangan di berbagai fasilitas publik termasuk masjid akan mendorong warga untuk mengikuti protokol kesehatan salah satunya mencuci tangan," tambah dia.

Atas nama Pemko Padang, Mahyeldi mengucapkan terimakasih kepada Baznas Kota Padang yang telah memberikan bantuan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan tersedianya alat cuci tangan ini akan membantu warga kita terhindar dari COVID-19," ujarnya.

Ia menambahkan alat cuci tangan ini nantinya akan ditempatkan di masjid dan mushala yang direkomendasikan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang bekerjasama dengan pihak kecamatan.

Ia berharap dengan tersedianya alat cuci tangan di masjid dan mushala ini akan membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Padang.

Kepada warga Kota Padang, ia mengimbau agar tetap tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dalam beraktivitas dan yang terpenting adalah menjaga imun tubuh.

Terkait dengan peningkatan kasus positif COVID-19 di Padang dalam sepekan terakhir, Wali Kota menilai peningkatan disebabkan kecepatan melakukan tracing atau penelusuran riwayat kontak pasien yang positif.

"Mereka yang terkonfirmasi positif adalah orang-orang yang punya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang ditemukan lewat penelusuran oleh petugas di lapangan," lanjut dia.

Menurutnya temuan kasus positif baru lebih terkonsentrasi pada lingkaran perkantoran hingga rumah sakit.

Ia menilai ketika banyak ditemukan kasus baru itu lebih bagus karena bisa cepat diisolasi.

Ke depan pihaknya akan tetap fokus melakukan penelusuran riwayat kontak untuk kemudian dilakukan tes usap.