Melbourne (ANTARA) - Selandia Baru pada Sabtu melaporkan tujuh kasus baru virus corona dan memperpanjang karantina wilayah di Auckland, kota terbesar di negara itu, dalam memerangi wabah COVID-19.
Enam dari tujuh kasus baru telah dikaitkan dengan klaster terkait semua kasus komunitas sebelumnya, sementara satu kasus sedang diselidiki, ujar Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada konferensi pers di Wellington.
Kasus-kasus baru membuat total infeksi Selandia Baru sejak awal tahun menjadi1.258, sementara jumlah kasus yang aktif saat ini mencapai 56. Sejauh ini, 22 orang meninggal akibat virus corona.
Penguncian di Auckland, kota yang dihuni 1,7 juta orang, pada Jumat (14/8) ditetapkan diperpanjang selama hampir dua minggu, setelah Selandia Baru pada Selasa (11/8) menemukan kasus infeksi COVID-19 pertama dalam 102 hari.
Penemuan kasus positif COVID-19 itu terjadi dalam sebuah keluarga di Auckland.
Selandia Baru dan tetangganya, Australia, mencatat angka kematian dan kasus COVID-19 yang jauh lebih sedikit daripada banyak negara lain, sebagian berkat tindakan penguncian yang cepat .
Meskipun kebijakan ketat yang diberlakukan harus dibayar mahal secara ekonomi, langkah tersebut meningkatkan kepercayaan publik terhadap para pemimpin kedua negara secara signifikan.
Namun, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat ini berada di bawah tekanan menjelang pemilihan umum yang akan datang. Partai oposisi utama, Partai Nasional, menuduh pemerintah Ardern gagal mengamankan fasilitas karantina dan menyembunyikan informasi.
Sementara itu, negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, terus berjuang setelah bulan lalu menjadi pusat wabah virus corona terbesar di negara itu.
Ibu kota Australia, Melbourne, berada di bawah penguncian ketat selama enam minggu dan seluruh negara bagian itu menerapkan pembatasan pergerakan pada warga.
Pada Sabtu, Victoria mencatat 303 kasus baru dan empat kematian, menyusul 372 infeksi baru dan 14 kematian pada Jumat.
Meskipun angka pada Sabtu jauh di bawah puncak 725 kasus baru yang muncul pada 5 Agustus dan ada beberapa stabilisasi dalam jumlah wabah, otoritas negara bagian mendesak masyarakat selalu waspada.
"Tanda-tandanya menggembirakan tetapi belum berakhir," kata kepala pemerintah Victoria Daniel Andrews dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
"Jalan masih panjang, jika kita menyerah, virus corona yang menang," katanya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
KPK tetapkan dua tersangka baru kasus korupsi di PT Amarta Karya
Sabtu, 27 April 2024 5:28 Wib
Animo tinggi, Institut Teknologi PLN perpanjang waktu penerimaan calon mahasiswa baru
Jumat, 26 April 2024 11:03 Wib
Erick Thohir : Timnas Indonesia U-23 pencetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 4:47 Wib
Gibran kunjungi Rusun Muara Baru usai ditetapkan jadi Wapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Shin Tae-yong sangat senang kembali bawa Indonesia ukir sejarah baru
Senin, 22 April 2024 9:36 Wib
Pilkada Bukittinggi ramai peminat, Nofil Anoverta jadi pendatang baru
Senin, 22 April 2024 9:33 Wib
Bupati Solok saksikan gebyar alek barayo basamo di Desa Koto Baru
Sabtu, 13 April 2024 20:36 Wib