Pemkot Solok ikuti vicon kebijakan proses belajar 2020/2021

id Solok, wako, proses PJJ, covid, vicon

Pemkot Solok ikuti vicon kebijakan proses belajar 2020/2021

Wali Kota Solok Zul Elfian mengikuti video conference (vicon) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bertempat di E-Gov Monitoring Room Balai Kota Solok. (Antara/ist)

Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok Zul Elfian mengikuti video conference (vicon) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bertempat di E-Gov Monitoring Room Balai Kota Solok, yang terhubung dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumbar, serta seluruh kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam paparannya, melalui Vicon, Senin mengatakan kebijakan terhadap proses belajar mengajar di tahun ajaran 2020/2021 sepenuhnya diberikan wewenang kepada bupati dan wali kota untuk mengambil keputusan.

"SMA sederajat yang wewenangnya berada di Pemprov Sumbar, juga akan mengikuti keputusan kepala daerah. Jika mulai tatap muka kami akan membuka juga," ujar dia.

Selain itu, ia mengharapkan proses pembelajaran akan dilakukan secara daring sampai Desember 2020, sambil melihat kondisi-kondisi ke depannya.

Ada tiga kondisi yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yakni pembelajaran Tatap Muka, Tatap Maya dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring.

Untuk itu, diharapkan sebelum mengambil keputusan, Bupati dan Walikota benar-benar telah melakukan kajian mendalam dan persiapan yang matang agar dapat berjalan dengan baik.

Di samping itu, Wali Kota Solok Zul Elfian dalam diskusi Vicon tersebut mengatakan keselamatan siswa merupakan hal utama yang harus diperhatikan. "Jangan sampai kita korbankan mereka hanya untuk kepentingan sesaat," kata dia.

"Anak-anak kita tetap memerlukan pendidikan. Tapi di kondisi pandemi saat ini kita tidak harus melakukan tatap muka, sudah ada metode daring (online) dalam melakukan proses pendidikan," katanya.

Sementara itu, untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan, diminta ada tenaga khusus yang akan berkunjung ke satu rumah, dengan mengumpulkan maksimal 5 orang yang berdekatan rumahnya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

Adapun yang menjadi kebanggaan di Provinsi Sumatera Barat, kita semua bersatu dalam satu kesatuan untuk memerangi pandemi COVID-19.

"Dalam proses pembelajaran ini kita berharap tetap dalam satu kesatuan. Jangan ada yang terpisah. Kami di Kota Solok siap menerima dan melaksanakan anjuran dari Gubernur," tutup dia.

Vicon tersebut membahas empat topik utama yakni Kajian epidemiologi COVID-19 di Sumatera Barat, evaluasi pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 (TNB-PAC), Tindakan pengendalian Covid-19 di masa TNB-PAC, dan kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021.

Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rosavella YD, Kepala OPD terkait lainnya. (*)