Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di 11 provinsi di Indonesia sudah 75 persen lebih.
"Artinya sudah banyak yang sembuh," katanya dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB pada Minggu.
Dia tidak memerinci wilayah provinsi mana saja yang punya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 melampaui 75 persen.
Menurut data yang disiarkan di laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, berdasarkan pembaruan data provinsi dari Kementerian Kesehatan pada 4 Juli 2020 wilayah provinsi dengan angka kesembuhan pasien di atas 75 persen antara lain Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (84 persen), Sulawesi Tengah (84 persen), dan Lampung (hampir 80 persen).
Angka kesembuhan pasien COVID-19, menurut data Gugus Tugas, juga melampaui 75 persen di Provinsi Kalimantan Utara (84 persen), Riau (88 persen), Gorontalo (84 persen), Kepulauan Riau (78 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (84 persen), Kalimantan Barat (83 persen), Kalimantan Timur (78 persen), dan Sumatera Barat (82 persen).
Achmad Yurianto mengatakan rata-rata nasional angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 45,42 persen, masih di bawah rata-rata global sebesar 56,71 persen.
Sedangkan angka kematian akibat COVID-19, menurut dia, mencapai lima persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata angka kematian akibat COVID-19 di dunia yang mencapai 4,72 persen.
Achmad Yurianto menjelaskan pula bahwa pada Minggu hingga pukul 12.00 WIB secara keseluruhan jumlah pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 886 menjadi 29.105 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 82 menjadi 3.171 orang.
Sementara jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 bertambah 1.607 menjadi 63.749 orang di seluruh Indonesia.
Achmad Yurianto mengatakan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan merupakan kunci untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurut dia, seluruh dunia mengubah kebiasaan lama dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru guna mencegah penularan penyakit tersebut.
"Dengan jaminan aman karena disiplin dan konsisten mematuhi protokol kesehatan, maka akan memberikan kita kesempatan untuk aktif kembali melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif," katanya.
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib