Chicago, (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup pada level tertinggi sejak September 2011 pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), membukukan kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut karena investor tetap khawatir atas berlanjutnya penyebaran kasus COVID-19.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 19,3 dolar AS atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 1.800,5 dolar AS per ounce.
Emas berjangka naik tipis 0,9 dolar AS atau 0,05 persen menjadi 1.781,20 dolar AS per ounce pada Senin (29/6/2020), setelah menguat 9,7 dolar AS atau 0,55 persen menjadi 1.780,30 dolar AS akhir pekan lalu.
Peningkatan kasus baru infeksi COVID-19 di banyak negara bagian AS mendorong investor beralih ke logam mulia sebagai tempat yang aman, karena mereka memperkirakan bahwa dampak ekonomi COVID-19 belum berakhir.
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, memperkirakan dalam kesaksiannya di hadapan Komite Senat Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun AS pada Selasa (30/6/2020) bahwa kasus baru infeksi COVID-19 di Amerika Serikat dapat mencapai 100.000 per hari.
Emas juga menemukan dukungan dari dolar AS yang lebih lemah pada Selasa (30/6/2020).
Sebuah laporan yang dirilis oleh lembaga riset swasta Institute for Supply Management menempatkan indeks manajer pembelian Chicago pada angka 36,6 pada untuk Juni, lebih buruk dari yang diperkirakan, karena setiap angka di bawah 50 menunjukkan kondisi yang memburuk.
Indeks kepercayaan konsumen yang dirilis pada Selasa (30/6/2020) oleh lembaga riset Conference Board yang berbasis di AS naik ke level tertinggi tiga bulan pada Juni. Analis pasar mencatat memperpendek tanggal untuk melakukan survei tidak memungkinkan kenaikan baru-baru ini di negara-negara bagian yang telah mulai dibuka kembali.
Emas diperdagangkan naik 12,8 persen untuk kuartal kedua, dan naik lebih dari 18 persen untuk paruh pertama tahun ini.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 57,3 sen atau 3,17 persen, menjadi ditutup pada 18,637 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 23 dolar AS atau 2,78 persen, menjadi menetap pada 851,2 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib