Digembala di hutan penggunaan lain, dua kerbau milik warga Agam diterkam Harimau Sumatera

id harimau sumatera,ternak dimangsa harimau,bksda agam

Digembala di hutan penggunaan lain, dua kerbau milik warga Agam diterkam Harimau Sumatera

Petugas BKSDA Resor Agam sedang melakukan identifikasi lapangan konflik Harimau Sumatera dengan kerbau, Rabu (24/6). (ANTARA/HO)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Dua ekor kerbau milik warga Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat diterkam Harimau Sumatera saat digembalakan di areal hutan hak penggunaan lain daerah itu, Selasa (23/6).

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu, mengatakan dua ekor kerbau itu milik Con dan Ratini itu mengalami luka cakaran dan gigitan pada bagian kaki belakang, bagian leher dan pundak.

Ia mengatakan, kerbau milik Con yang sudah dewasa dengan kondisi luka parah, sehingga dijual oleh pemilik.

Sementara kerbau Ratini yang masih kecil sudah mendapatkan perawatan dari dokter hewan.

"Saat ini kondisi kerbau sudah membaik setelah mendapatkan perawatan," katanya.

BKSDA Resor Agam mendapatkan laporan konflik antara manusia dan satwa liar dari wali nagari pada Selasa (24/6) sekitar pukul 18.00 WIB.

Pada Rabu (24/6), tambahnya, tim dari BKSDA Resor Agam turun ke lokasi pada Rabu (24/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah itu, tim mengumpulkan data dan identifikasi lapangan. Dari identifikasi ditemukan tanda-tanda keberadaan berupa jejak dengan ukuran 11 centimeter.

"Kita juga menemukan jejak kaki harimau yang masih sangat baru yang diperkirakan sekitar satu jam dilalui satwa liar tersebut dan lokasi di kawasan hutan arel pengunaan lain dengan jarak sekitar dua kilometer dari Cagar Alam Maninjau," katanya.

BKSDA Resor Agam melakukan upaya penanganan dilakukan dengan pemasangan camera trap sebanyak tiga unit.

Selain itu melakukan pengusiran dengan menggunakan bunyi-bunyian dan pemantauan selama tiga hari.

"Kita juga mengimbau warga sekitar lokasi kejadian untuk waspada dan berhati-hati serta mengamankan ternak peliharaannya," katanya. (*)