Ini ketentuan yang harus dipatuhi pengelola wisata pemandian

id Hot water boom

Ini ketentuan yang harus dipatuhi pengelola wisata pemandian

Hot water boom di Kabupaten Solok Selatan ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah saat libur sebelum wabah COVID-19 (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Harry Trisna mengatakan bagi pengelola destinasi wisata kolam pemandian air dingin harus menebarkan klorin sesuai kadar sebelum dibuka untuk umum.

"Pemandian air dingin harus ditebarkan klorin sesuai kadar sedangkan air panas suhunya di jaga minimal 36 derajat celisius agar virus tidak berkembang", katanya, di Padang Aro, Sabtu.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil sambungan video dengan ahli mikrobiologi Unand, virus masih bisa berkembang dalam air dingin selama satu jam sehingga harus ditaburi klorin.

Selain itu katanya, pengelola hanya boleh membiarkan kolam berisi separoh dari daya tampung biasanya untuk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Bagi pengunjung yang berenang katanya, di imbau supaya tidak buang air kecil serta meludah selama di dalam kolam.

Di sekitar destinasi wisata katanya, juga harus ada gugus tugas COVID-19, kepolisian dan TNI.

"Waktu buka destinasi juga sudah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB dan suhu tubuh harus di ukur sebelum masuk.

Khusus bagi wisatawan luar daerah katanya, melampirkan hasil swab atau rapit tes sebelum masuk ke destinasi wisata.

Saat ini katanya, khusus wisata kolam pemandian air pasan hot water boom yang dikelola pemerintah setempat belum dibuka sebab harus dipersiapkan dengan matang serta menunggu alat pengukur suhu tubuh ada.

"Kami masih menghitung berapa daya tampung kolam serta alat pengukur suhu tubuh," ujarnya.

Kalaupun sudah dibuka nantinya kata dia, hanya akan dilakukan dua kali dalam seminggu sebab setelah dipakai airnya harus langsung dikeringkan.

"Untuk mengisi air kolam butuh waktu cukup lama sehingga direncanakan nanti hanya buka dua kali seminggu," ujarnya.

Untuk saat ini wisatawan bisa mengunjungi destinasi lain seperti Camintoran dan Goa Batu Kapal sebab di sana bisa diterapkan pembatasan jarak.

"Dua destinasi itu cukup luas sehingga pengunjung bisa menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan," ujarnya.***1***

Pewarta :
Editor: Miko Elfisha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.