Tujuh dari sembilan kelurahan di Payakumbuh Timur telah selesaikan data penerima bantuan JPS

id payakumbuh,Jaringan Pengaman Sosial ,covid-19

Tujuh dari sembilan kelurahan di Payakumbuh Timur telah selesaikan data penerima bantuan JPS

Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi. (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat telah menyelesaikan proses verifikasi data penerima bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) COVID-19 di tujuh kelurahan yang ada.

"Sampai saat ini kita sudah menyelesaikan data tujuh dari sembilan kelurahan warga yang merima JPS dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," kata Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi di Payakumbuh, Selasa.

Ia mengatakan dari verifikasi awal tingkat kelurahan yang telah dilakukan terdapat 2.243 KK yang akan menerima bantuan JPS COVID-19 di Payakumbuh Timur.

"Tapi data itu belum final karena masih harus diverifikasi oleh tim verifikator tingkat kota. Dan dari sembilan keluruhan yang ada di Payakumbuh Timur, baru tujuh kelurahan yang datanya sudah final. Dua lainnya masih dalam proses finalisasi," sebutnya.

Ia menyebutkan Kota Payakumbuh sendiri telah memiliki Perwako Nomor 16 Tahun 2020 Tentang JPS Masyarakat Terdampak COVID-19 yang mengatur sejumlah kriteria warga penerima bantuan sosial.

"Pertimbangan dilakukannya verfikasi ulang dengan pertimbangan untuk memenuhi Perwako yang ada itu. Itu juga untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan pelanggaran," kata dia.

Ia mengatakan Kecamatan Payakumbuh Timur sendiri terdapat enam warga yang sempat dinyatakan positif COVID-19.

"Sampai hari ini sudah dinyatakan sembuh semua dan mereka telah kembali ke rumah mereka masing-masing dan beraktivitas seperti biasa. Tidak ada lagi warga kita yang positif, semua sudah bersih COVID-19," sebutnya.

Terkait era normal baru yang sudah dimulai Senin (8/6) ini, Ia meminta agar seluruh warganya untuk dapat kembali produktif dalam kehidupan sehari-hari namum tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Kami dari pemerintahan juga akan mulai kembali menata pekerjaan dan menciptakan inovasi-inovasi dalam pelayanan, sehingga masyarakat kita bisa terbantu," ujarnya. (*)