Dua pegawai kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, Tim tracing 32 napi dan pegawai Lapas Terbuka Pasaman

id kasus covid-19 di pasaman barat,lapas terbuka pasaman,tes swab pegawai lapas terbuka,pandemi covid-19

Dua pegawai kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, Tim tracing 32 napi dan pegawai Lapas Terbuka Pasaman

Tim gugus tugas penanganan percepatan COVID-19 Pasaman Barat saat melakukan tracing di Lapas Terbuka Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat, Jumat. (5/6). (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Corona Virus Disease (COVID-19) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan tracing atau melacak sekitar 32 orang pegawai dan warga binaan Lembaga Permasyarakatan Terbuka Kelas II B Pasaman.

"32 orang itu merupakan hasil tracing level dua atau mereka kontak dengan dua orang yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan 32 orang itu akan dilakukan tes swab pada Sabtu (6/6), sedangkan dua orang yang kontak langsung dengan pasien positif sudah dites swab pada Jumat.

Ia menyebutkan langkah cepat yang dilakukan tim gugus tugas untuk mentracing itu dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Terhadap 32 orang itu sudah diberikan pengertian oleh tim gugus. Diharapkan tidak keluar rumah dulu atau isolasi mandiri dan akan diambil swabnya pada Sabtu (6/6)," ujarnya.

Tracing yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari tes swab terhadap dua pegawai Lapas itu yang diduga kontak langsung dengan kasus konfirmasi yang positif corona di Kota Padang.

Kedua orang itu masuk kedalam Orang Tanpa Gejala (OTG) karena kontak langsung dengan pasien positif.

Mereka kontak dengan keluarganya di Kota Padang yang hasil swab keluarga mereka positif COVID-19.

Untuk antisipasi maka Tim Gugus Tugas langsung melakukan tes swab kepada mereka dan langsung diisolasi mandiri di rumahnya.

Pihaknya juga melakukan tracing atau pelacakan terhadap riwayat kontak mereka selama di Pasaman Barat. Sebab, beberapa waktu lalu mereka baru pulang dari Kota Padang.

"Hasil tracing tim maka sekitar 32 orang pernah kontak dengan dua orang itu dan akan 32 orang itu diswab pada Sabtu (6/6)," ujarnya.