ASN dan warga Solok Selatan yang mengikut tes swab dilarang keluar rumah sampai hasil labor keluar
Padang Aro, (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat yang diambil sampel untuk tes swab karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19 BM (56) untuk sementara waktu dilarang beraktivitas keluar rumah sampai hasil labornya keluar.
"ASN yang diambil sampel swabnya sementara tidak perlu ke kantor atau keluar rumah dulu dan diminta untuk mematuhi protokol yang ada hingga hasil swab keluar," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solok Selatan Abdul Rahman di Padang Aro, Jumat.
OPD terkait diminta melakukan penelusuran riwayat kontak secara cepat dan menyeluruh terhadap para ASN yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk diambil sampelnya.
Baca juga: Kadis positif COVID-19, seluruh pegawai Dinas Perindagkop Solok Selatan dites swab
Hal ini katanya, supaya segera terdeteksi dan dapat diambil penanganan cepat guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Seperti halnya kasus pertama dilakukan penelusuran cepat guna memutus rantai penyebarannya COVID-19 dan masyarakat yang pernah merasa kontak dengan yang bersangkutan segera melaporkan diri untuk diambil sampelnya," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, pihaknya langsung nelakukan penelusuran dan pengambilan sampel sejak ada penambahan pasien positif COVID-19.
"Pengambilan sampel kami dilanjutkan pagi ini di Kantor BPBD Solok Selatan dan Puskesmas Muara Labuh dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif bisa langsung mendatangi dua titik tersebut," ujarnya.
Baca juga: Tak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah, pejabat Solok Selatan ini positif COVID-19
Dia mengatakan, pasien positif COVID-19 yang juga pejabat di Solok Selatan saat ini dalam keadaan sehat dan stabil.
Pagi ini katanya, khusus pasien beserta istri dan anak-anaknya dilakukan pengambilan sampelnya di RSUD setempat.
"Istri dan tiga orang anak beliau diambil sampelnya pagi ini di RSUD, termasuk BM sendiri juga diambil kembali, karena sudah tujuh hari sejak diambil sampel pertamanya dan semoga besok hasilnya sudah diketahui," ujarnya.
khusus bagi keluarga pasien positif katanya, hasilnya bisa dipercepat keluar.
Sedangkan untuk keluarga pasien yang berada di Kota Padang katanya, akan dikoordinasikan dengan pihak terkait disana guna dilakukan penelusuran selanjutnya. (*)
"ASN yang diambil sampel swabnya sementara tidak perlu ke kantor atau keluar rumah dulu dan diminta untuk mematuhi protokol yang ada hingga hasil swab keluar," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solok Selatan Abdul Rahman di Padang Aro, Jumat.
OPD terkait diminta melakukan penelusuran riwayat kontak secara cepat dan menyeluruh terhadap para ASN yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19 untuk diambil sampelnya.
Baca juga: Kadis positif COVID-19, seluruh pegawai Dinas Perindagkop Solok Selatan dites swab
Hal ini katanya, supaya segera terdeteksi dan dapat diambil penanganan cepat guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Seperti halnya kasus pertama dilakukan penelusuran cepat guna memutus rantai penyebarannya COVID-19 dan masyarakat yang pernah merasa kontak dengan yang bersangkutan segera melaporkan diri untuk diambil sampelnya," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, pihaknya langsung nelakukan penelusuran dan pengambilan sampel sejak ada penambahan pasien positif COVID-19.
"Pengambilan sampel kami dilanjutkan pagi ini di Kantor BPBD Solok Selatan dan Puskesmas Muara Labuh dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan pasien positif bisa langsung mendatangi dua titik tersebut," ujarnya.
Baca juga: Tak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah, pejabat Solok Selatan ini positif COVID-19
Dia mengatakan, pasien positif COVID-19 yang juga pejabat di Solok Selatan saat ini dalam keadaan sehat dan stabil.
Pagi ini katanya, khusus pasien beserta istri dan anak-anaknya dilakukan pengambilan sampelnya di RSUD setempat.
"Istri dan tiga orang anak beliau diambil sampelnya pagi ini di RSUD, termasuk BM sendiri juga diambil kembali, karena sudah tujuh hari sejak diambil sampel pertamanya dan semoga besok hasilnya sudah diketahui," ujarnya.
khusus bagi keluarga pasien positif katanya, hasilnya bisa dipercepat keluar.
Sedangkan untuk keluarga pasien yang berada di Kota Padang katanya, akan dikoordinasikan dengan pihak terkait disana guna dilakukan penelusuran selanjutnya. (*)