Hasil rapat evaluasi: data penerima BLT kabupaten ganda tak boleh diganti warga nagari lain

id blt kabupaten,blt solok selatan,pandemi covid-19,abdul rahman

Hasil rapat evaluasi: data penerima BLT kabupaten ganda tak boleh diganti warga nagari lain

Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman pimpin rapat evaluasi penyaluran bantuan langsung tunai kabupaten di Padang Aro, Kamis (18/6) (ANTARA/HO-Humas Solok Selatan)

Padang Aro (ANTARA) - Plt Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman mengatakan bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kabupaten yang tidak bisa disalurkan karena ada penerima ganda, maka diprioritaskan penerima dari nagari (desa adat) yang bersangkutan.

"Saya minta agar redistribusi data tersebut betul-betul benar dan dimaksimalkan pada nagari yang bersangkutan," katanya di Padang Aro, Kamis.

Hal itu ia sampaikan saat rapat evaluasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Solok Selatan, guna membahas permasalahan-permasalahan yang timbul selama penyaluran dana BLT tersebut, di Padang Aro, Kamis.

Sedangkan bagi KK yang belum menerima dana BLT kabupaten, setelah dibuktikan dengan usulan nagari dan setelah di verifikasi secara akurat by name by adress, akan diambil keputusannya setelah dilaksanakan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Keputusan bagi KK yang belum menerima belum bisa diputuskan sekarang, karena ini menyangkut dengan kemampuan keuangan daerah, harus dirapatkan dengan TAPD, apakah masih memungkinkan lagi untuk merelokasi anggaran," ungkapnya.

Kepala Dinas Sosial PMD Solsel, Zulkarnaini mengungkapkan beberapa permasalahan yang timbul selama penyaluran dana BLT kabupaten diantaranya adanya data penerima yang ganda, penerima tidak berada di Solok Selatan, tidak hadir, menolak BLT dan penyebab lainnya.

Dengan berbagai macam permasalahan tersebut dari total KK pada kuota BLT kabupaten sebanyak 17.141 KK, didapati sebanyak 1.771 KK yang gagal salur, dan telah disalurkan sebanyak 15.370 KK.

"Selama penyaluran BLT dana kabupaten, dapat disalurkan sebanyak 15.370 KK dan sebanyak 1.771 KK gagal salur karena berbagai penyebab tersebut," ungkapnya.

Hadir dalam rapat evaluasi tersebut Sekretaris Daerah, unsur Forkompimda, kepala Bank Nagari Cabang Lubuk Gadang, Kepala OPD, Wali Nagari, TKSK dan PSM serta undangan lainnya.