Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar mengajak warga untuk mendonorkan darahnya karena persediaan darah di provinsi itu makin menipis saat pandemi COVID-19.
Syamsuar di Pekanbaru, Jumat, mengatakan warga tidak perlu takut mendonasikan darahnya karena belum ada penelitian yang menyatakan penularan virus Corona jenis baru melalui darah.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut berdonor darah karena pandemi covid-19. Sampai sejauh ini, penyebaran virus COVID-19 tidak ada yang melalui darah,” katanya.
Ia menyatakan banyak pasien lainnya yang membutuhkan darah, karena itu ia mengajak warga untuk saling membantu.
“Mari berdonor darah, karena kebutuhan kantong darah tetap sama dengan atau tanpa adanya pandemi ini,” katanya.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru menyatakan persediaan stok darah di daerah itu tersisa 1.900 kantong atau berkurang 100 kantong jika dibandingkan dengan pasokan normal.
"Untuk bisa memenuhi ketersediaan darah tersebut, PMI Kota Pekanbaru masih melakukan aksi donor pada sejumlah tempat, namun harus menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Ketua PMI Kota Pekanbaru HM. Noer MBS.
Menurut dia, dalam proses menghimpun darah tersebut, pendonor tetap menerapkan "social distancing" dan para pendonor tidak berkerumun, mereka mendonorkan darah secara bergantian.
Ia mengatakan aksi donor masih dibutuhkan terkait pasokan darah di Kota Pekanbaru cenderung menurun, apalagi juga dipicu dampak pandemi COVID-19.
"Kendati pasokan yang tersedia hanya 1.900 kantong, namun masih bisa memenuhi kebutuhan darah di Kota Pekanbaru, apalagi memang belum ada peningkatan permintaan darah meski setiap hari tetap ada yang meminta," katanya.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya terkait Lanud Roesmin Nurjadin beberapa hari lalu menggelar donor darah, berkaitan dengan HUT ke-74 TNI Angkatan Udara dan bisa menyumbangkan puluhan kantong darah.
Gubernur Riau minta warga jangan takut mendonorkan darahnya karena COVID-19
Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak takut berdonor darah karena pandemi covid-19,