AHY minta pemangku kepentingan bereskan lahan Tol Padang-Pekanbaru

id AHY,Menko AHY,Menko IPK,Tol Padang-Pekanbaru,pembebasan lahan,pembebasan lahan tol,tol padang

AHY minta pemangku kepentingan bereskan lahan Tol Padang-Pekanbaru

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) memberikan arahan terkait pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Kabupaten Padang Pariaman (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono meminta pemangku kepentingan terkait membereskan lahan Tol Padang-Pekanbaru segera diselesaikan, sebelum kelanjutan pembangunan dikerjakan.

"Kita ingin meyakinkan terlebih dahulu semua tanah itu bisa dipastikan clean and clear sebelum bisa dilanjutkan," kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa.

Hal tersebut disampaikan AHY saat meninjau dan melihat langsung pembangunan infrastruktur Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin.

AHY mengatakan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru hanya bisa dilanjutkan apabila semua ruas jalan (lahan) dalam kondisi tidak bermasalah atau bersengketa. Hal ini untuk memastikan tidak ada masalah ketika pembangunan dilanjutkan.

Bahkan, AHY berencana duduk bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik terhadap bidang tanah yang belum tuntas.

"Sekali lagi kami ingin memastikan tidak ada yang bermasalah di kemudian hari," ujarnya menegaskan.

Menurut dia, keberadaan Tol Padang-Pekanbaru yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini sangat vital bagi Provinsi Sumbar maupun Provinsi Riau. Sebab, infrastruktur ini diproyeksikan mempercepat pertumbuhan ekonomi kedua daerah.

Selain itu, jalan bebas hambatan yang mulai dibangun pada Februari 2018 tersebut akan membantu perkembangan sektor pariwisata Provinsi Riau maupun Provinsi Sumbar. Kemudian jalan ini juga akan memangkas waktu perjalanan dari awalnya tujuh jam menjadi tiga jam.

"Jadi ini sangat berdampak pada pengurangan waktu tempuh sekaligus efisien dan efektif serta mendukung produktivitas masyarakat," ujarnya pula.

Terakhir, ia memastikan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lima tahun ke depan. Artinya, pemerintah sudah mempunyai komitmen untuk menyelesaikannya dalam kurun waktu itu.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.