Warga Pekanbaru, Riau ditemukan mengapung di tepi Danau Maninjau

id Pekanbaru, Riau ditemukan mengapung di tepi Danau Maninjau,Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Warga Pekanbaru, Riau ditemukan mengapung di tepi Danau Maninjau

Anggota Polsek Tanjung Raya dan Koramil 05 dan warga mengevakuasi mayat dari Danau Maninjau, Selasa (7/10). Dok ANTARA/HO/Humas Polres Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Seorang warga Pekanbaru, Riau, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di dalam Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (7/10) pagi.

Kapolres Agam AKBP Muari melalui Kapolsek Tanjung Raya AKP Muzakar di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan korban berjenis kelamin perempuan atas nama Dechania Samura (27) warga Jalan Sarwo Edi, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru Riau.

"Korban berjenis kelamin perempuan, menggunakan baju lengkap, hijab, pakai switer, kaos kaki dan sandal," katanya.

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan warga Bancah, Nagari atau Desa Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Selasa (7/10) pagi.

Saat itu, warga melihat sesosok mayat sedang mengapung ditepi danau tepatnya di Masjid Ummil Qura Duo Sidang, Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya.

Melihat ada mayat, warga langsung melaporkan ke Polsek Tanjung Raya dan anggota Polsek Tanjung Raya langsung ke lokasi pada pukul 09.00 WIB.

"Mendapatkan laporan itu, anggota kita langsung ke lokasi untuk mengamankan lokasi," katanya.

Ia menambahkan korban dievakuasi oleh jajaran Polsek Tanjung Raya, Koramil 05, Pemerintah Nagari Maninjau dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Mayat langsung dibawa ke Puskesmas Tanjung Raya untuk identifikasi oleh tim medis Puskesmas Tanjung Raya dan Inavis Polres Agam.

"Korban langsung kita identifikasi melalui tim medis Puskesmas Maninjau dan tim Inavis Polres Agam untuk mencari tanda-tanda kekerasan dialami korban," katanya .

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.