Padang (ANTARA) - Pengusaha asal Minang, Jefri Nedi menilai pembangunan Tol Trans Sumatera, khususnya ruas Padang–Pekanbaru perlu dipercepat karena bisa mendongkrak perekonomian daerah.
"Sangat berdampak di berbagai sektor. Tol ruas Padang- Pekanbaru tidak hanya memperpendek waktu tempuh, tapi ada banyak efek positif terutama dalam distribusi barang dan mobilitas orang Sumbar dan Riau, tentu ini akan menggerakan sektor ekonomi riil terutama di Sumbar," katanya.
Menurutnya, jika Tol Sumbar-Riau selesai, akan jadi peluang besar untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.
Saat ini, perjalanan Padang menuju Pekanbaru dapat memakan waktu 6-8 jam melewati jalur Lembah Anai atau Sitinjau Lauik yang berliku dan rawan longsor. Dengan adanya tol, waktu tempuh diperkirakan akan berkurang menjadi sekitar 3–4 jam saja.
"Efisiensi transportasi ini akan memangkas biaya logistik barang, khususnya untuk hasil pertanian dan perkebunan Sumatera Barat seperti sawit, gambir, karet, kopi, dan kakao, sayu mayur segar dan kelapa dari Sumbar,"ujar Jefri.
Menurut Jefri, komoditi Sumbar cepat sampai ke Pekanbaru, demikian juga warga Riau pasti berebut ke Sumbar.
"Terutama di waktu week end, pasti banyak wisatawan dari Riau menikmati pariwisata Sumbar,"ujar Jefri Nedi.
Jadi, kata Jefri, jangan alergi dengan tol. Mestinya orang Sumbar harus paham fungsi jalan tol, jangan ada penolakan dari pembangunan tol.
"Karena tol ini menjadi jalur strategis yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau yang merupakan pusat industri dan ekspor. Dengan akses langsung menuju Pelabuhan Dumai, produk perkebunan Sumbar bisa lebih cepat masuk pasar dunia, Kopi Solok Rajo diracik pagi, besok pagi sudah terhidang di Kimteng (tempat ngopi legend, red) Pekanbaru ,"ujar Jefri Nedi.
Dari proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar memperkirakan, setelah tol beroperasi penuh, kontribusi sektor perdagangan, pertanian, dan pariwisata bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar naik 0,8–1,2% per tahun.
"Pokoknya ruas Tol Padang-Pekanbaru adalah motor baru bagi perekonomian Sumatera Barat dan menjadi lompatan kemajuan bagi Sumatera Barat,"ujar Jefri.(***)
