Uda Kopay, aplikasi asal Payakumbuh untuk perbaruan data COVID-19

id covid-19,payakumbuh,Update Data Kota Payakumbuh

Uda Kopay, aplikasi asal Payakumbuh untuk perbaruan data COVID-19

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz. (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat telah merancang aplikasi Update Data Kota Payakumbuh (Uda Kopay) yang berguna untuk memperbaharui seluruh data yang berhubungan dengan virus Corona jenis baru (COVID-19).

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz di Payakumbuh, Kamis, mengatakan aplikasi tersebut dirancang oleh Dinas Komunikasi dan Informatika untuk membantu pendataan yang berhubungan dengan COVID-19.

"Isinya seluruh data terkait COVID-19, seperti Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan yang positif dan negatif terjangkit COVID-19," kata dia.

Aplikasi ini juga akan dilengkapi dengan data jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang tersedia mulai dari masker, hand sanitizer dan lainnya. Bahkan, data masyarakat yang melakukan pemeriksaan atau pelaporan di posko utama yang disediakan

Pendataan ini, dilakukan oleh seluruh tim gugus yang bertugas pada hari tersebut. Sehingga data akan terus diperbaharui setiap harinya.

"Hal tersebut akan membantu Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan apa saja kelengkapan logistik yang kurang sehingga secara otomatis dapat langsung disediakan kelengkapannya oleh Dinas Kesehatan," ujarnya.

Penyajian data yang lengkap ini juga akan membantu para pemangku kepentingan yang tergabung dalam gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Payakumbuh untuk mendapatkan data yang sangat akurat setiap harinya.

Terpisah, Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan aplikasi ini nantinya akan dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk melihat perkembangan terbaru COVID-19 di Payakumbuh.

"Saat ini aplikasi masih dalam tahap verifikasi di Google Playstore, ketika sudah diverifikasi masyarakat bisa mengunduhnya dan dapat memanfaatkan aplikasi itu untuk mengetahui data terbaru," ujarnya.

Ia mengatakan para petugas atau tim gugus nantinya akan diberikan akun untuk dapat memperbarui data.

Untuk diketahui, sampai dengan Kamis (2/4) pukul 17.29 Wib, jumlah pelaku perjalanan 1.203 orang, ODP 93 orang, PDP nihil dan satu orang dinyatakan negatif.