Chicago, (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali kehilangan kilaunya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS, namun lingkungan ekonomi global yang memburuk serta prospek data ekonomi yang mengecewakan, berpeluang mengangkat kembali nilai logam kuning.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni turun 5,2 dolar AS atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 1.591,4 dolar AS per ounce. Emas berjangka anjlok 46,6 dolar AS atau 2,84 persen menjadi 1.596,6 dolar AS per ounce dalam perdagangan sehari sebelumnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,72 poin atau 0,73 persen, menjadi ke level 99,77 pada pukul 18.55 GMT.
Namun demikian, logam mulia diberikan dukungan ketika Dow Jones Industrial Average jatuh 783,54 poin atau 3,58 persen ke level 21.133,62 pada pukul 17.55 GMT, sehingga menahan penurunan emas lebih jauh.
Emas juga memperoleh dukungan lebih lanjut karena investor menunggu rilis laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan penggajian nonpertanian dan laporan tingkat pengangguran pada Jumat (3/4).
Para analis pasar percaya laporan ini cenderung negatif karena dampak ekonomi dari wabah virus corona dan karenanya akan mendukung harga emas lebih tinggi didorong oleh permintaan terhadap aset-aset aman.
Investor mencari aset safe haven setelah data ekonomi AS suram memperburuk kekhawatiran penurunan ekonomi di tengah meningkatnya penguncian (lockdowns) dan pembatasan lainnya secara global untuk memerangi pandemi virus corona.
"Latar belakang ekonomi makro yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik lebih banyak investor ke aset nyata seperti emas. Bank-bank sentral seluruh dunia melonggarkan neraca mereka dan bersiap-siap untuk pelonggaran lebih lanjut guna mengurangi dampak wabah," kata Soni Kumari, ahli strategi komoditas di ANZ seperti dikutip oleh Reuters.
"Karena itu kami melihat suku bunga riil tetap dalam wilayah negatif untuk sementara waktu ... Latar belakang seperti itu tetap menguntungkan untuk investasi emas."
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 17,2 sen atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 13,984 dolar AS per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun 12,1 dolar AS atau 1,66 persen, menjadi menetap pada 717,8 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 9:01 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib