Solok (ANTARA) - Irfan (17), korban luka bakar akibat kebakaran rumah orang tuanya di Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, meninggal dunia setelah dirawat intensif di RS M.Djamil Padang sejak Sabtu (7/3) hingga hari Selasa (10/3).
"Korban mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuh, setelah dirawat beberapa hari akhirnya meninggal," kata tetangga korban Desnitawati di Solok, Rabu.
Ia menjelaskan korban luka bakar bernama Irfan Ramadhani Risco (17), siswa SMAN 01 Kota Solok, meninggal pada Selasa (10/3) pada pukul 22.10 WIB.
Korban merupakan putra dari Risnofiardi atau dipanggil Edi (58) yang merupakan kepala SDN 06 Tanjung Paku, Kota Solok.
Rumah duka korban dipenuhi oleh para pelayat, yang mayoritas merupakan keluarga dan kerabat korban dari satuan pendidikan Kota Solok serta dari Korps Kwarcab Kota setempat.
"Korban menghembuskan nafas terakhir pada pukul 22.10 WIB, semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ujarnya.
Sebelumnya Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandi Sabtu (7/3) mengatakan rumah orang tua korban terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kejadian tersebut pertama kali dilihat oleh Eni Kaswen, saksi yang berada di halaman rumahnya.
Berdasarkan keterangannya kepada polisi, Eni mulanya melihat asap dan api dari atap rumah Edi, serta mendengar suara minta tolong dari dalam rumah tersebut.
Rumah saksi dengan rumah korban berjarak lebih kurang 10 meter. Setelah itu, Eni memberi tahu kepada suaminya Nukal, bahwa telah terjadi kebakaran di rumah Edi.
Setelah mendapatkan informasi dari istrinya, Nukal langsung menuju ke rumah, Edi dan mendengar suara minta tolong dari dalam kamar depan, yang di dalam rumah tersebut ada Irfan anak Edi.
Kemudian Nukal mendobrak jendela tetapi tidak berhasil dikarenakan jendelanya memakai terali besi. Setelah itu Nukal juga sempat mendobrak pintu utama dan mendapati api sudah membesar.
Dan beberapa waktu kemudian datanglah Damkar Kota Solok dan membantu evakuasi Irfan untuk diselamatkan dan hingga api dapat dipadamkan pada pukul 09.30 WIB.
Korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh mulai kaki, kecuali pada bagian kepala. Kemudian korban dibawa ke RSUP Djamil Padang, setelah beberapa hari dirawat, korban meninggal dunia.
Setelah dinyatakan meninggal oleh pihak Rumah Sakit, jenazah korban kemudian bawa pihak keluarga ke Batusangkar.
Dan pada pagi hari pukul 08.00 WIB, Rabu dari Batusangkar jenazah di bawa ke Solok, di rumah duka di Kawasan Ampang Kualo, dekat Lapangan Pacuan Kuda, di persimpangan menuju SMAN 4 Solok. Korban dimakamkan pada Rabu sekitar pukul 11.50 WIB.
Berita Terkait
Sembilan orang yang meninggal dalam kecelakaan KM 58 alami luka bakar
Senin, 8 April 2024 13:11 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Kelapa bakar sajian khas Ramadhan di Aceh Barat
Jumat, 15 Maret 2024 12:08 Wib
Sumbar impor bahan bakar mineral senilai Rp479 miliar
Sabtu, 2 Maret 2024 5:26 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Ada memar dan luka bakar pada korban kasus perundungan di Tangsel
Selasa, 20 Februari 2024 9:37 Wib
Pertemuan Bulanan di Awal 2024, Genny Hendri Septa Bakar Spirit Pengurus dan Kader PKK
Senin, 12 Februari 2024 18:45 Wib
Anies bakar semangat pendukungnya dengan istilah keringat kristal
Sabtu, 10 Februari 2024 18:15 Wib