Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menggelar rapat koordinasi pelaksanaan sensus penduduk dalam jaringan (online), Senin.
Sekretaris Daerah Padang Panjang Sonny Budaya Putra dalam kegiatan tersebut mengarahkan agar setiap aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) menjadi contoh bagi masyarakat untuk berkontribusi menyukseskan sensus penduduk.
"ASN dan THL kami harap sesegera mungkin selesaikan pendaftaran sehingga masyarakat akan meniru dan ikut berkontribusi menyukseskan tercapainya satu data kependudukan," katanya.
Ia mengarahkan agar setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) memahami tahapan pendaftaran dalam jaringan kemudian menyosialisasikan kepada jajaran seperti menyiapkan kartu keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor surat nikah bagi yang sudah menikah.
Sensus penduduk dalam jaringan dapat dilakukan mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020 melalui www.sensus.bps.go.id.
Kepala BPS Padang Panjang Alius Junaidi menambahkan sensus dilaksanakan dalam kala waktu 10 tahun sekali, sebelumnya dilakukan secara mendatangi langsung warga dari rumah ke rumah.
"Kali ini dilakukan secara online, dengan begitu data lebih cepat diketahui, akurat, dan sangat efektif serta lebih memberikan kemudahan bagi petugas sensus," katanya.
Di Indonesia, sensus pertama kali dilaksanakan pada tahun 1961, dan tahun ini adalah tahun yang ke tujuh pelaksanaan, serta tahun ini ada 54 negara yang akan melaksanakan sensus.
ASN dan THL diharap jadi contoh dalam pelaksanaan sensus penduduk
Sekretaris Daerah Padang Panjang Sonny Budaya Putra (kanan) dan Kepala BPS Padang Panjang Alius Junaidi. (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)
