Lima titik jalan provinsi di Tanah Datar segera diperbaiki, berikut lokasinya

id Nofi Hendri,jalan provinsi ,Tanah Datar,berita Tanah Datar,Tanah Datar terkini,berita sumbar

Lima titik jalan provinsi di Tanah Datar segera diperbaiki, berikut lokasinya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Nofi Hendri. (Antara/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak lima titik jalan provinsi yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat sudah diusulkan ke pemerintahan provinsi setempat dan informasinya akan diperbaiki tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan Nofi Hendri di Batusangkar Rabu, mengatakan lima ruas jalan tersebut meliputi Jalan raya Batusangkar-Kubu Karambia yaitu pelebaran jalan dengan anggaran dana sebanyak Rp5 miliar.

Jalan Raya Ombilin-Batusangkar termasuk pekerjaan pelapisan ulang jalan atau overlay di Pancuran Tujuh dengan anggaran dana Rp1,5 miliar.

Pelapisan ulang jalan di Pincuran Tujuh tersebut dilakukan karena jalan itu sudah tidak pernah perbaikan sekitar 10 tahun belakangan.

Selain itu perbaikan jalan di Simpang Baso-Piladang tepatnya di Kecamatan Tanjung Baru dengan anggaran dana Rp4,5 miliar, jalan raya Setangkai-Halaban dengan anggaran Rp4,8 miliar. Kemudian peningkatan atau pelebaran jalan di jalan raya Batusangkar-Baso sebesar Rp1,8 miliar.

"Lima titik jalan tersebut sudah mendapat anggaran melalui APBD provinsi dan pengerjaannya akan dilakukan secepatnya. Sementara jalan provinsi lainnya akan dilakukan perbaikan tahunan oleh pihak terkait," katanya.

Terkait jalan dua jalur menuju Kota Batusangkar ia mengatakan akan menunda pengerjaannya karena membutuhkan biaya yang cukup besar.

Jalan dua jalur menuju Kota Batusangkar sudah masuk tahap sosialisasi kepada masyarakat untuk membicarakan ganti rugi lahan yang terkena pembangunan.

Sementara berdasarkan data satuan lalu lintas Polres Tanah Datar jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum itu terjadi peningkatan selama kurun waktu 2019 dibanding dengan tahun sebelumnya, yaitu 111 kasus di 2019 dan 80 kasus pada 2018.

Salah satu yang memicu terjadinya kecelakaan tersebut selain pribadi orang itu sendiri dan kelayakkan kendaraan juga banyaknya titik jalan berlubang. (*)