Sejumlah pejabat utama Polda Sumbar dimutasi, berikut daftarnya

id Polda Sumbar

Sejumlah pejabat utama Polda Sumbar dimutasi, berikut daftarnya

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto. ANTARA/dokumentasi pribadi

Padang, (ANTARA) - Lima pejabat utama di lingkungan Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) dimutasi dari jabatannya melalui Surat Telegram Kapolri tertanggal 3 Februari 2020.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto di Padang, Selasa, mengatakan bahwa jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) yang sebelumnya dijabat Kombes Pol. Juda Nusa Putra digantikan AKBP Arly Jembar Jumhana yang sebelumnya menjabat Wadir Reskrimum Polda Bangka Belitung.

AKBP Arly sendiri sebelumnya pernah bertugas di Polda Sumbar sebagai Kapolres Kota Bukittinggi. Sementara itu, Kombes Pol. Juda pindah tugas ke Polda Kalimantan Barat dengan jabatan yang sama.

Selanjutnya, jabatan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar yang dijabat Kombes Pol. Nurhandono digantikan Kombes Pol. Yofie Girianto Putro yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sumatera Utara.

Sementara itu, Kombes Pol Nurhandono pindah tugas dengan jabatan baru sebagai Kabagum Rorenmin Lemdiklat Polri.

Selain itu, AKBP Roedy Yulianto yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba (Wadir Resnarkoba) naik jabatan sebagai Dirreskrimsus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, dua jabatan kapolres di Polda Sumbar juga diganti, yakni Kapolres Dharmasraya dan Kapolres Solok.

Untuk Kapolres Dharmasraya yang sebelumnya dijabat AKBP Imran Amir ditempati oleh AKBP Adytia Galayudha Ferdiansyah yang sebelum menjabat sebagai Kasibinyan BPKB Subdit BPBK Ditregindent Korlantas Polri.

AKBP Imran Amir menempati jabatan baru sebagai Kabagdalops Roops Polda Sumbar.

Untuk Kapolres Solok yang sebelumnya dijabat AKBP Ferry Irawan ditempati oleh AKBP Azhar Nugroho yang sebelumnya Penyidik Madya II Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

AKBP Feri menjabat sebagai Kapolres Blora.

"Pergantian tersebut juga sebuah penyegaran di institusi Polri, nantinya akan dilaksanakan sertijab namun belum diketahui kapan pastinya," kata dia

Ia mengungkapkan bahwa jabatan merupakan penghargaan pimpinan terhadap kinerja, dedikasi, dan prestasi yang dicapai oleh personel Polri dan sudah pantas apabila personel tersebut diberikan amanah jabatan.

"Ini menunjukkan dinamika organisasi penyegaran personel dan pengembangan organisasi sebagai konsekuensi dari tuntutan reformasi menuju Polri yang mandiri dan profesional," ujarnya. (*)