Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan kembali melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk bertemu dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dalam rangka memperjuangkan satu juta rumah bagi generasi milenial.
"Pekan ini saya berangkat lagi ke Jepang untuk bertemu dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), bahwa hal-hal ini khususnya buat JBIC pembangunan satu juta rumah bagi generasi milenial bisa tercapai," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa.
Erick mengatakan bahwa tidak mungkin generasi milenial bisa mencicil KPR, dengan dana bank yang sekarang.
"Maka dari itu tabungannya murah, sehingga kita harus mencari negara-negara yang bunga perbankannya murah, contohnya JBIC," katanya.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menggodok skema penyediaan rumah bagi 80 juta kalangan milenial di Tanah Air.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan pada intinya milenial sekarang bisa juga jika ingin mengambil rumah subsidi.
Jika tidak mengambil rumah subsidi, yang rata-rata lokasinya berada di pinggiran Jakarta, Khalawi menyebut bisa saja nanti pemerintah menyiapkan hunian vertikal dengan sewa yang murah di kawasan pusat Ibu Kota.
Meski belum ada rencana rinci, Khalawi mengatakan pemerintah akan mendorong klasterisasi dalam penyediaan rumah bagi para milenial.
Khusus untuk milenial yang baru bekerja, mereka akan diarahkan ke hunian sewa. Pemerintah akan mendorong pembangunan hunian vertikal dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Sementara itu untuk kelompok kedua, yakni kelompok milenial yang lebih senior dengan gaji yang lebih tinggi akan diarahkan untuk mengambil rumah subsidi.