Divisi Sosialisasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan Sumber Daya (Sosdiklih Parmas) KPU Padang Panjang, Masnaidi menyebutkan mengikuti perkembangan yang terjadi, kecenderungan mereka interaktif dengan dunia internet.
“Dengan demikian pesan-pesan dan informasi tentang pemilihan banyak kita sampaikan dengan internet dengan menggunakan berbagai platform media sosial yang banyak digandrungi oleh kalangan pemilih pemula, millenia dan generasi Z,” kata Masnaidi.
Menurut Masnaidi, menyikapi kondisi ini KPU Padang Panjang, juga membekali petugas dari KPU, PPK dan PPS dibekali dengan ilmu-ilmu konten kreator.
“Kemaren kita sudah lakukan pendidikan atau pembinaan kepada PPK dan PPS tentang bagaimana membuat konten-konten yang menarik agar pesan kita tersampaikan, kita sudah bekali mereka dengan menghadirkan konten kreator professional,” kata Masnaidi.
Ia mengatakan ini termasuk salah satu terobosan yang dilakukan KPU Padang Panjang, untuk menarik perhatian pemilih pemula, generasi Z dan milenial memahami tentang kepemiluan.
“Harapan kita tentunya, ini akan menjadi ajang pencerdasan politik bagi mereka, artinya siapapun pilihan mereka nantinya silahkan yang penting pejari orangnya (calon Wako dan wawako) visi misi dan programnya kedepan. Jadilah pemilih cerdas untuk Pilkada Kota Padang Panjang,” sebut Masnaidi.
Terkait bagi pemilih pemula KPU Padang Panjang melalui Divisi Sosdiklih Parmas, membekali guru PPKN dan IPS serta kepala sekolah se Padang Panjang, tentang pendidikan pengembangan pemilih yang menyasar bagi siswa kelas 2 dan 3 tingkat SLTA, MA dan pesantren dengan menghadirkan narasumber dari UNP, Kacabdin dan Kemenag Padang Panjang.