Karang Taruna Toboh Gadang Barat gelar lomba layang-layang daur ulang sampah di akhir tahun

id lomba layang-layang,layangan daur ulang

Karang Taruna Toboh Gadang Barat gelar lomba layang-layang daur ulang sampah di akhir tahun

Suasana rapat persiapan pelaksanaan lomba layangan putus dengan bahan daur ulang sampah plastik, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. (ANTARA/Istimewa)

Parit Malintang (ANTARA) - Organisasi kepemudaan Karang Taruna Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengagendakan pada 31 Desember 2019 menggelar lomba mengejar layang-layang yang bahannya terbuat dari daur ulang sampah.

"Kegiatan ini tidak saja mengatasi hura-hura pergantian tahun namun membawa misi khusus yaitu melawan sampah," kata Ketua Karang Taruna Nagari Toboh Gadang Barat Habibi di Sintuak Toboh Gadang, Kamis.

Ia mengatakan jenis layangan yang digunakan yaitu layang-layang pau-pau yang merupakan layangan yang sebagian besar bahannya menggunakan limbah plastik.

Ia menyampaikan meskipun sampah khusus di daerah itu belum menjadi permasalahan serius namun masyarakat sudah harus mulai disadarkan dengan membudidayakan peduli sampah dan mendaur ulangnya hingga ke tingkat paling sederhana.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga ingin mengangkat kembali permainan tradisional yang saat ini mulai hilang karena pengaruh gaway.

"Nagari Toboh Gadang juga ingin kami jadikan sebagai nagari layak anak dan untuk itu nagari harus punya program untuk membentuk karakter mereka," katanya.

Menurutnya untuk membentuk karakter tersebut dapat melalui permainan tradisional salah satunya layang-layang pau-pau.

Sejalan dengan itu, salah seorang tokoh seniman di daerah itu Muhammad Fadly mendukung kegiatan itu karena tidak saja melestarikan permainan tradisional yang mudah dibuat oleh anak-anak namun juga untuk peduli sampah.

"Ketika berdiskusi, saya sarankan agar mereka juga mengedepankan kampanye melawan sampah, apalagi layangan ini terbuat dari bahan-bahan yang sudah terbuang," ujarnya.

Ia berharap dengan kegiatan itu warga di daerah itu mulai membuat produk yang terbuat dari sampah.

Dengan kegiatan itu, lanjutnya maka warga di daerah itu tidak saja peduli lingkungan namun juga menjadi percontohan dalam hal upaya daur ulang sampah.