Tokoh wanita Pariaman dukung Wako Genius maju jadi Cawagub Sumbar

Pariaman, (ANTARA) - Tokoh wanita Kota Pariaman, Sumatera Barat Dewi Fitri Deswati mendukung wali kota (wako) setempat Genius Umar maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Sumbar mendampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal sebagai calon gubernur.

"Sebenarnya saya sudah meminta sebanyak tiga kali secara langsung ke Pak Genius agar maju sebagai cawagub berdampingan dengan Kapolda," kata dia di Pariaman, Jumat.

Namun lanjutnya, Genius selalu menolak dan ingin fokus membangun Kota Pariaman sehingga ia terkejut ketika mendengar kabar bahwa yang bersangkutan akan maju sebagai cawagub berdampingan dengan Kapolda Sumbar.

Ia menjelaskan dukungan tersebut karena menurutnya Kapolda memiliki ketokohan dan intelektual yang mumpuni, sedangkan Genius tidak saja tokoh yang cerdas namun juga memiliki koneksi di pemerintah pusat.

"Kedua tokoh ini dapat menyatu untuk memajukan Sumbar dengan keunggulan yang dimiliki," katanya.

Apalagi kata dia, Kapolda maju dari jalur independen sehingga tidak memiliki keterkaitan dengan partai politik, dan mungkin nanti dapat menyatukan partai yang ada di Sumbar.

Oleh karena itu, lanjutnya tokoh yang juga merupakan politisi Nasdem tersebut mendukung penuh pencalonan itu dan bahkan akan membantu mengampanyekannya.

"Saya kan Ketua Asosiasi Ikatan Wanita Pengusaha Cabang Kota dan Kabupaten Padang Pariaman, nanti saya minta anggota untuk membantu mengampanyekannya," ujarnya.

Terkait pembangunan yang gencar dilakukan di Pariaman saat ini, menurutnya akan tetap berlanjut meskipun Genius Umar nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur Sumbar. Sebelumnya Wali Kota Pariaman Genius Umar membenarkan dirinya akan maju sebagai cawagub Sumbar berpasangan dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal.

"Sewaktu rapat dengan Forkopimda, Kapolda langsung menyampaikan kepada gubernur akan maju sebagai calon gubernur dan wakilnya adalah saya," kata Genius Umar di Pariaman, Rabu.

Saat itu, kata dia dirinya tidak bisa berbuat banyak karena penunjukan tersebut bersifat mendadak, sehingga ia hanya tersenyum.

"Saya hanya senyum-senyum saja, ternyata persiapannya sudah matang," katanya. (*)