AS, PEA dan UNODC Gabung Sebagai Anggota Bali Process

id AS, PEA dan UNODC Gabung Sebagai Anggota Bali Process

Jakarta, (Antara) - Para pejabat senior yang menghadiri pertemuan Bali Process tentang penyelundupan dan perdagangan manusia menyambut bergabungnya Amerika Serikat, Persatuan Emirat Arab (PEA), dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dalam pertemuan Bali Regional Ministerial Conference (BRMC) di Bali, Senin. Usai pertemuan pejabat senior (SOM), Dirjen Multilateral Kemlu, Duta Besar Hasan Kleib menyampaikan tentang pengesahan keanggotaan baru dari PEA dan UNODC, demikian menurut pernyataan pers Kemlu yang diperoleh di Jakarta, Selasa. Pertemuan tersebut juga menyambut partisipasi AS untuk pertama kalinya sebagai anggota penuh BRMC atau dikenal juga sebagai Bali Process. Bersama dengan Duta Besar Craig Chittick, sebagai Duta Besar untuk isu Penyelundupan Manusia dari Australia, Hasan Kleib telah bertindak sebagai Ketua Bersama untuk SOM. Disebutkannya bahwa peserta SOM sepakat membawa sejumlah rekomendasi ke Pertemuan Tingkat Menteri. "Dalam SOM ini, sejumlah negara peserta termasuk Indonesia dan organisasi internasional telah menyampaikan beberapa laporan kegiatan yang dilakukan di dalam periode tahun sebelumnya," jelas Hasan Kleib. Indonesia melaporkan adanya Technical Experts Workshop on Combating Trafficking in Persons- a Coordinated Response- yang diadakan pada Mei 2012. Malaysia melaporkan tentang kegiatan Workshop on Victim Protection pada Januari 2012. International Organization for Migration (IOM) dan UNODC menyampaikan kegiatan masing-masing tentang Bali Process Secure Portal dan UNODC Voluntary Reporting System on Migrant Smuggling and Related Conduct. Peserta SOM BRMC V kali ini membahas juga rencana kegiatan mendatang antara lain rencana dukungan kerja untuk Regional Support Office (RSO), rencana kerjasama dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) dan kegiatan bersama Indonesia dengan UNHCR. Rangkaian pertemuan Bali Process diharapkan akan berlangsung hingga Selasa (1/04) dengan dilaksanakannya Pertemuan Tingkat Menteri. Menlu Marty Natalegawa, direncanakan akan memimpin pertemuan sebagai Co-chairs bersama dengan Menlu Australia, Bob Carr. (*/sun)