Manchester, Inggris (ANTARA) - Manajer Manchester City Pep Guardiola turut membahas pemain Arsenal Granit Xhaka dengan mengatakan bahwa dia bisa memahami jika kapten Arsenal itu marah karena diejek pendukungnya sendiri.
Gelandang Arsenal itu menegaskan dia sudah tak bisa lagi menahan sabar melihat pendukungnya mengolok-olok dia setelah ditarik keluar lapangan untuk digantikan pemain lain saat Arsenal seri 2-2 melawan Crystal Palace.
Guardiola membela sikap si kapten Arsenal dan meminta pemain timnas Swiss itu untuk bangkit.
Baca juga: Soal jadwal tanding Liga Inggris, Guardiola sepakat dengan Klopp
"Kita memang harus menghormati pendukung kita, tapi kadang-kadang tidak mudah," kata bos City itu dalam laman ESPN.
"Saya bisa memahami Xhaka, emosinya saat itu. Saya tak tahu apa yang terjadi di dalam sana, kadang saya kehilangan emosi dan tak bisa mengendalikan diri tetapi kita harus berusaha."
Baca juga: Tiga pemain ini membikin cemas Setan Merah
"Saya yakin sekali Xhaka berusaha sebaik-baiknya untuk rekan-rekan sati timnya. Dia kaptennya karena dia kadang spesial. Kadang-kadang Anda hilang kendali, yang paling tepat lupakan dan maju terus, semoga dia bisa bangkit dan menunjukkan dia memang spesial."
Berita Terkait
Xhaka kecewa berat Arsenal kalah dari Newcastle United, kritik keras rekan satu tim
Selasa, 17 Mei 2022 6:22 Wib
Tumbangkan juara dunia Prancis, Xhaka sesumbar Swiss telah mencetak sejarah
Selasa, 29 Juni 2021 6:45 Wib
Lumat Gibraltar 6-1, Swiss melaju ke putaran final Piala Eropa 2020
Selasa, 19 November 2019 5:53 Wib
Tutup telinga disoraki suporter, Emery nilai Xhaka bersikap tak patut
Senin, 28 Oktober 2019 6:16 Wib
Atletico Madrid incar Xhaka untuk gantikan Rodri
Selasa, 18 Juni 2019 21:52 Wib
Xhaka Akhiri Harapan Piala Dunia Bagi Slovenia
Rabu, 16 Oktober 2013 6:33 Wib