Solok, (ANTARA) - Aqua Solok, Sumatera Barat (Sumbar) sudah menerapkan pembuatan kemasan botol dari daur ulang sampah plastik sebagai bentuk komitmen dan kontribusi menyelesaikan masalah sampah plastik di Indonesia.
"Pembuatan kemasan produk dari bahan daur ulang sampah plastik adalah bagian dari gerakan "Bijak Berplastik" yang diluncurkan sejak 2018, dan menjadi konsen kami," kata Corporate Communication Manager PT Tirta Investama (Aqua grup) Michael Limiena, di Solok, Jumat.
Hal itu dikatakannya saat mengajak belasan wartawan serta bloger mengunjungi pabrik Aqua Solok di Kayu Aro, Batang Barus, dan melihat langsung sistem porduksi.
Ia mengatakan saat ini untuk pembuatan galon sebesar 65 persen bahannya adalah hasil daur ulang. Sedangkan kemasan berukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter sebanyak 25 persen.
"Ke depannya tentu kemasan yang ada seratus persen terbuat dari daur ulang sampah plastik. Seperti yang sudah diluncurkan di Bali dan Jakarta pada 2018," katanya.
Ia mengatakan inovasi dengan kemasan produk Aqua tersebut adalah satu dari tiga pilar dalam gerakan bijak berplastik.
Pilar lainnya adalah membangun infrastruktur serta unit bisnis daur ulang (Recycling Business Unit).
"Saat ini ada enam unit bisnis daur ulang di Indonesia dan telah mengelola sekitar 12.000 ton sampah plastik. Ini akan terus dikembangkan," katanya.
Pilar terkahir adalah memberikan edukasi tentang sampah plastik dan bagaimana pengelolannya kepada masyarakat, dengan kerjasama banyak pihak.
Michael menyebutkan gerakan ini bertujuan untuk membangun budaya baru yaitu budaya daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.
Saat ini dalam satu jam, pabrik Aqua Solok bisa memporduksi sebanyak 31.500 botol ukuran 600 mililiter, dan disuplay ke sejumlah daerah di Sumatera Bagian Tengah.
Pada bagian lain, Aqua menyatakan komitmennya untuk selalu memperhatikan faktor lingkungan dimana ia hadir, termasuk Solok.
Selain itu juga telah dijalankan program pelestarian lingkungan berbasis masyarakat, bahkan sebelum pabrik di Solok mulai berdiri secara resmi pada 2013.
"Berbagai kegiatan sosial dan lingkungan telah dijalankan sejak 2012 sampai saat ini, seperti memfasilitas akses air bersih, sanitasi, bedah rumah, penanaman pohon, dan lainnya bagi masyarakat Kayu Aro dan sekitar," katanya.
Pihaknya juga menjalankan upaya pengelolaan lingkungan melalui Sekolah Lapangan petani secara berkelanjutan di sekitar pabrik Aqua Solok.
Berita Terkait
Pemkab Solok Selatan resmikan masjid Nurut Taqwa Lubuk Gadang Utara
Jumat, 19 April 2024 15:30 Wib
Solok Selatan gelar lomba membuka durian tercepat
Jumat, 19 April 2024 14:30 Wib
Akreditasi fasilitas kesehatan Solok Selatan meningkat signifikan
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
Bupati Solok sebut kunci kesuksesan terdapat pada doa ibu
Minggu, 14 April 2024 19:22 Wib
BPBD Kota Solok masih bersihkan material longsor gunakan alat berat
Minggu, 14 April 2024 16:25 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengunjung objek wisata kebun stroberi Solok ramai saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib
Bupati Solok saksikan gebyar alek barayo basamo di Desa Koto Baru
Sabtu, 13 April 2024 20:36 Wib