Terkait skandal Presiden Donald Trump, Demokrat panggil paksa Menteri Energi AS

id Demokrat AS,Panggil paksa,Menteri Energi AS,Donald Trump,kandal Donald Trump

Terkait skandal Presiden Donald Trump, Demokrat panggil paksa Menteri Energi AS

Hadirin mendengarkan saat pelajaran mengenai proses pemakzulan -- diadakan oleh Tom Steyer-kelompok yang didanai Need to Impeach -- di sebuah perpustakaan umum di Chantilly, Virginia, Amerika Serikat, 22 Juni 2019. Awan hitam pemakzulan mengancam Presiden Donald Trump selama beberapa bulan, dengan partai Demokrat mengisi Dewan Perwakilan Rakyat, dimana upaya mencopot Trump dari pemerintahan dimulai, terbagi suara apakah akan melanjutkan. REUTERS/Jonathan Ernst/djo/wsj. (REUTERS/JONATHAN ERNST)

Washington, (ANTARA) - Partai Demokrat di Kongres memanggil paksa Menteri Energi Amerika Serikat Rick Perry pada Kamis terkait kemungkinan perannya dalam upaya Presiden Donald Trump meminta presiden Ukraina menyelidiki musuh politik.

"Baru-baru ini laporan publik mencuatkan pertanyaan soal peran apa pun yang mungkin anda mainkan dalam menyampaikan atau memperkuat pesan presiden kepada presiden Ukraina," tulis pimpinan dari tiga komisi DPR AS yang memotori penyelidikan tersebut.

Surat dari pimpinan Komisi Pengawas, Intelijen dan Urusan Luar Negeri menyusul dokumen 18 Oktober, upaya terbaru Partai Demokrat di Kongres untuk mengamankan bukti dan kesaksian dari pemerintahan Trump.

Gedung Putih pada Selasa menyatakan pihaknya menolak kerja sama dalam penyelidikan pemakzulan yang diluncurkan Kongres, beberapa jam setelah pemerintah dengan seketika menghalangi saksi kunci dalam skandal Ukraina bersaksi di depan panel Kongres.

Penyelidikan Ukraina mempersulit kampanye Trump untuk memenangkan kembali Gedung Putih pada 2020. Seorang pengungkap mengeluhkan soal percakapan telepon pada 25 Juli, saat presiden Republikan itu mendesak mitranya Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengintai musuh politiknya, mantan Wakil Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat. Percakapan itu pun berujung pada penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. (*)