Total lahan seluas 8,5 hektare terbakar di Agam dalam dua bulan terakhir

id berita sumbar,karhutla,padang

Total lahan seluas 8,5 hektare terbakar di Agam dalam dua bulan terakhir

Tim gabungan dari Pemkab Agam, sedang memadamkan api membakar lahan, Senin (23/9). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sekitar 8,5 hektare lahan terbakar di daerah itu dalam dua bulan terakhir yakni sejak 8 Agustus sampai 24 September 2019.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan lahan yang terbakar itu berasal dari enam kasus kebakaran.

"Lahan ini terbakar saat warga membakar rumput hasil pembukaan lahan dan menjalar ke lokasi lain," katanya.

Ia mengatakan, 8,5 hektare lahan itu tersebar di Jorong Paningiran Ateh, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh seluas satu hektare terjadi pada Kamis (8/8).

Sedangkan di Bukit Pambantaian, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso seluas satu hektare pada Senin (2/9). Jorong Angge, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh seluas satu hektare pada Rabu (18/9).

Sementara di Bukik Talempong, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari seluas 1,5 hektare pada Senin (23/9). Jorong Pancuran, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatangkamang seluas satu hektare pada Senin (23/9).

Selain itu di Tapian Kandih, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan seluas tiga hektare pada Selasa (24/9).

"Tidak ada korban akibat kejadian itu dan api bisa dipadamkan beberapa jam setelah mendapatkan informasi," katanya

Ia mengakui selama Januari sampai 28 September 2019 sekitar 31,5 hektare lahan terbakar dari 20 kasus.

Untuk mengantisipasi kebakaran lahan, Wahyu mengimbau warga yang membuka lahan agar tidak membakar di lokasi karena sangat berisiko menjalar ke lokasi lain mengingat cuaca panas melanda daerah itu.

Selain itu tidak membakar sampah rumah tangga yang bisa menambah pencemaran udara.

"Saat ini udara sudah membaik setelah hukan melanda daerah itu beberapa hari lalu," katanya. (*)