Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggalakkan teknologi pertanian "jajar legowo 21" (Jarwo 21) guna meningkatkan hasil produksi padi.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi di Batusangkar Rabu, mengatakan pola tanam padi Jarwo merupakan sistem tanam padi dengan memanfaatkan pengaruh dari barisan pinggir tanaman padi yang lebih banyak.
"Pola tanam tersebut sangat efektif meningkatkan produksi padi karena dengan pola seperti itu akan memberikan ruang yang cukup bagi padi untuk mendapatkan sinar matahari," katanya.
Ia mengatakan pola tanam jarwo merupakan cara tanam padi dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong dengan jarak tanam yang diatur sehingga memungkinkan petani menanam padi lebih banyak dari pola tanam sebelumnya.
"Sehingga dapat meningkatkan kualitas gabah dan mempermudah pemeliharaan seperti pemupukan, pengendalian hama penyakit serta dapat mengurangi hama tikus," ujarnya.
Ia mengaku dalam rangka menggalakkan pola tanam padi pola Jarwo tersebut sebelumnya Dinas Pertanian Tanah Datar telah mengadakan lomba tanam padi pola Jarwo di sawah kelompok tani Nagari Tabek Kecamatan Pariangan.
Lomba menanam padi pola Jarwo tersebut sekaligus menyukseskan kegiatan Penas Tani 2020 yang akan dipusatkan di Kota Padang.
Pada kesempatan tersebut, Kabupaten Tanah Datar juga menjadi salah satu daerah tujuan dari kunjungan tamu-tamu Penas Tani tersebut.
Ia berharap pola tanam Jarwo tersebut dapat memotivasi masyarakat setempat karena lebih menguntungkan petani dan meningkatkan populasi dan produktivitas tanaman.
Tingkatkan produksi padi, Tanah Datar galakkan Jarwo 21
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menggalakkan teknologi pola tanam Jajar Legowo 21 atau Jarwo 21 guna meningkatkan hasil produksi padi di daerah itu. (Antara/Istimewa)
