Pariaman (ANTARA) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Genius Umar menyebutkan di daerah itu terdapat sekitar seribu hektare lahan terlantar yang merupakan tanah ulayat padahal potensial untuk investasi pertanian.
"Letak lahan ini tersebar di Pariaman padahal dapat digunakan untuk peningkatan perekonomian," kata dia saat sosialisasi pemanfaatan tanah ulayat untuk investasi di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan perekonomian tersebut yaitu dengan pemilik mengelolanya atau menyerahkan pengelolaannya kepada investor dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurutnya penyerahan pengelolaan tersebut hampir sama dengan yang dilakukan oleh warga daerah itu pada umumnya yaitu dengan cara bagi hasil namun tidak menutup kemungkinan menggunakan sistem lainnya.
"Namun dimusyawarahkan dulu apakah dikelola sendiri atau diserahkan kepada investor atau BUMDes," katanya.
Ia menyadari permasalahan lahan di Sumbar yaitu tanah milik ulayat sehingga diperlukan sosialisasi agar pemiliknya menggunakan lahannya untuk peningkatan ekonomi namun tidak mengganggu kepemilikannya.
"Jadi kami mendorong pemanfaatan lahan agar tidak ada tanah yang terlantar di Kota Pariaman," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Kota Pariaman Priyaldi mendukung pemanfaatan tanah ulayat untuk peningkatan perekonomian warga di daerah itu.
"Namun permasalahannya sekarang banyak tanah ulayat yang tidak memiliki sertifikat," kata dia.
Ia menjelaskan hal tersebut terjadi karena kaum sebagai pemilik lahan bingung nama siapa yang akan didaftarkan sebagai pemilik lahan.
Selain itu, lanjutnya kaum di daerah itu masih kebingungan untuk menentukan batas lahan yang dimiliki sehingga diperlukan peran pemerintah untuk membantu mengatasi hal tersebut.
Berita Terkait
Tanah ulayat pun kini bersertfikat
Jumat, 13 Oktober 2023 15:16 Wib
Akademisi sebut tiga aspek sebelum pendaftaran tanah ulayat
Kamis, 12 Oktober 2023 9:14 Wib
Menteri BPN perintahkan jajaran selesaikan masalah tanah di Sumbar
Rabu, 11 Oktober 2023 19:57 Wib
Menteri BPN: Sertifikat ulayat bukti pengakuan negara pada masyarakat
Rabu, 11 Oktober 2023 15:02 Wib
LKAAM: Sertifikat tanah ulayat untuk cegah konflik anak kemenakan
Rabu, 11 Oktober 2023 9:35 Wib
Menteri BPN: Masih ada 352 ribu Ha tanah ulayat akan disertifikatkan
Rabu, 11 Oktober 2023 5:04 Wib
Menteri ATR: Sertifikat tanah ulayat beri kepastian hukum investasi
Rabu, 11 Oktober 2023 5:04 Wib
Kementerian ATR/BPN dorong daerah percepat penyelesaian 2.000 RDTR
Rabu, 11 Oktober 2023 5:03 Wib