Jakarta, (ANTARA) - FIFA pada Jumat waktu setempat melarang seumur hidup mantan pejabat Federasi Sepak Bola Nigeria Samson Siasia setelah panel etik FIFA menyatakan dia bersalah karena menerima suap untuk pengaturan hasil pertandingan.
Komisi etik independen FIFA menyatakan penyelidikan kasus Siasia adalah pengembangan dari investigasi terhadap Wilson Raj Perumal yang mengaku mengatur hasil pertandingan-pertandingan internasional.
Penyelidikan yang sudah dimulai sejak Februari itu menyimpulkan Siasia bersalah karena menerima suap dalam kaitannya dengan manipulasi pertandingan sehingga melanggar Kode Etik FIFA, kata komisi etik FIFA itu seperti dikutip AFP.
Selain dilarang seumur hidup berurusan dengan sepak bola, Siasia juga dijatuhi denda 50 ribu franc Swiss.
Mantan striker itu juga menangani timnas Nigeria. FIFA tidak merinci lebih jauh bentuk kaitan Siasia dengan Perumal, warga negara Singapura yang ditangkap dan dipenjarakan di Finlandia pada 2011 atas skandal pengaturan hasil pertandingan di negara itu.
Perumal kemudian menjadi kolaborator para penyidik pengaturan hasil pertandingan. (*)
Berita Terkait
Lionel Messi dipastikan absen bela Argentina di dua laga persahabatan
Selasa, 19 Maret 2024 9:39 Wib
Barcelona geser posisi Girona usai permalukan Atletico Madrid 3-0
Senin, 18 Maret 2024 10:32 Wib
Klasemen LaLiga: Barcelona salip Girona, Real Madrid nyaman di puncak
Senin, 18 Maret 2024 10:29 Wib
Klasemen LaLiga: Real Madrid kokoh di puncak, Girona dikalahkan Getafe
Minggu, 17 Maret 2024 7:53 Wib
Manchester City melaju ke semifinal usai kalahkan Newcastle 2-0
Minggu, 17 Maret 2024 4:30 Wib
AS Roma tetap melaju ke perempat final meski kalah 0-1 dari Brighton
Jumat, 15 Maret 2024 8:57 Wib
Arsenal amankan tiket 8 besar usai menang adu penalti 4-2 atas Porto
Rabu, 13 Maret 2024 6:31 Wib
Klasemen LaLiga: Real Madrid menjauh dari kejaran Barcelona dan Girona
Senin, 11 Maret 2024 11:34 Wib