Denpasar, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Megawati Soekarnoputri telah menunjukkan kiprah sukses memimpin PDI Perjuangan dengan membawa PDIP menang pemilu dua kali berturut-turut.
"Kita lihat PDIP jadi partai pemenang. Kita tahu PDIP di bawah kepemimpinan Ibu Mega telah membuktikan kiprah sukses dua kali menang berturut-turut, bahkan tiga kali dihitung sejak reformasi," kata Jokowi, saat menghadiri Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8).
Jokowi yang hadir di Bali mengenakan pakaian adat Bali, untuk menghormati provinsi dirinya memperoleh suara terbanyak hingga 91,6 persen, mengatakan bahwa kerja keras Megawati dan keluarga besar PDIP dalam pemilu memang membawa hasil memuaskan.
Dia menilai PDIP merupakan partai pelopor yang matang secara ideologi, dan yang mengakar sampai akar rumput.
"Kadernya militan dan loyal," ujar Jokowi yang juga kader PDI Perjuangan itu.
Sebagai Presiden terpilih 2019-2024, Jokowi berterima kasih atas kerja keras PDIP selama lima tahun belakangan. Dia mengajak PDIP bekerja sama selama lima tahun ke depan.
"Kita berjuang bersama bergerak bersama mewujudkan nilai-nilai kerakyatan demi keadilan sosial," kata dia pula.
Adapun dalam Kongres V PDIP, Megawati terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP 2019-2024. Megawati diberikan hak prerogratif oleh partai untuk menyusun struktur kepengurusan partai itu ke depan.
Hingga susunan itu dibentuk, saat ini DPP PDIP bersifat demisioner. (*)
Berita Terkait
PDIP usulkan Risma hingga Azwar Anas maju di Pilgub Jakarta
Kamis, 25 April 2024 20:49 Wib
Airlangga: Jokowi-Gibran sudah masuk keluarga Golkar
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Menang di MK Prabowo akan bertemu Megawati dalam waktu dekat
Senin, 22 April 2024 17:15 Wib
KPU RI tetapkan PDIP raih suara terbanyak di Pileg DPR RI Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 9:07 Wib
KPU soal rencana PDIP tak lantik caleg: Itu kebijakan internal
Rabu, 20 Maret 2024 12:16 Wib
Hasto Kristiyanto: PDI Perjuangan siap menjadi oposisi
Kamis, 15 Februari 2024 16:17 Wib
PDIP sudah berkomunikasi dengan 01 untuk bentuk tim khusus
Kamis, 15 Februari 2024 5:10 Wib
Akademisi duga Maruarar Sirat mundur bukan karena alasan ideologis
Selasa, 16 Januari 2024 16:38 Wib