Ketika Putra Mahkota Abu Dhabi cicipi durian dan manggis

id Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Joko Widodo, menteri luar negeri Retno Marsudi, ku

Ketika Putra Mahkota Abu Dhabi cicipi durian dan manggis

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kedua kiri) menyaksikan pertukaran perjanjian kerja sama antara Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Menteri Ekonomi UEA Sultan bin Saeed Almansoori (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Indonesia dan Uni Emirat Arab melakukan sejumlah kerja sama berbagai bidang baik antar pemerintah maupun antarbisnis. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Bogor (ANTARA) - Saat kunjungan kenegaraan ke Indonesia, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan mencicipi buah khas nusantara yakni durian, salak, dan manggis di Istana Kepresidenan Bogor.

"Oh iya makan durian, suguhan di beranda selain salak. Karena kan seperti salak kan jarang mereka lihat," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu.

Retno menjelaskan suguhan yang diberikan oleh istana kepada Pangeran Sheikh Mohamed saat diskusi di beranda yakni berupa buah-buahan.

Sheikh Mohamed bertanya jenis buah yang ada di meja beranda.

Lalu Menlu dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memperkenalkan buah salak dengan mengupas kulitnya.

Selain salak, Putra Mahkota Abu Dhabi juga mencoba buah durian dan manggis.

Buah durian yang disajikan, menurut Menlu, memiliki wangi aroma yang tidak terlalu tajam.

Pangeran Sheikh Mohamed melakukan kunjungan kenegaraan selama satu hari ke Indonesia.

Dia dijemput oleh Presiden Joko Widodo di Bandara Soekarno Hatta dan diajak berkeliling ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta untuk melihat pembangunan yang tengah dilaksanakan Indonesia.

Upacara sambutan kenegaraan juga diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor.

Presiden Jokowi dan Pangeran Mohamed melakukan diskusi empat mata "tete-a-tete".

Terdapat sembilan MoU kerja sama dan tiga MoU antarpelaku bisnis yang diresmikan saat kunjungan itu.