Muaro (ANTARA) - PT. Rizki Bukit Barisan Energi (RBBE) mulai melakukan pemboran tajak sumur Sinamar 3 TW di Jorong Mangkudu Kodok Nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
"Pemboran Sinamar 3 TW ini merupakan sumur pengembangan yang pertama," kata General Manager PT RBBE Wahyu Suharyo dihadapan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, unsur forkopimda, perwakilan Ditjen Minyak dan Gas Bumi,SKK Migas Sumbagut, Kepala OPD, Camat Koto VII, ninik mamak Koto VII dan undangan lainnya saat ekspose pada Kamis.
PT RBBE, tambah Wahyu, akan melakukan pemboran dengan estimasi pekerjaan selama sebulan untuk mencari cadangan minyak.
"Mudahan-mudahan dalam waktu tersebut dapat hasil yang maksimal," ujarnya.
Senada dengan Wahyu, SKK Migas Sumbagut Haryanto, Presiden Management Representatif SKK Migas, Nazar Nasvar dan Kasi Keselamatan Instalasi Hulu Migas Ditjen Minyak dan Gas Bumi, Sri Wisnuaji mengatakan, pemboran Sinamar 3 TW ini karena ada cadangan minyak. Karena itu, mereka berharap dukungan dari masyarakat Sijunjung.
Bupati Sijunjung Yuswir Arifin berharap pemboran Sinamar 3 TW ini bisa menghasilkan minyak.
Bupati atas nama pemerintah dan masyarakat Sijunjung menyatakan siap memberikan dukungan sehingga pelaksanaan pemboran Sinamar 3 TW berjalan aman dan lancar.
"Semoga saja pemboran ini mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan," ucapnya.
Berita Terkait
BI: Ketegangan global turut picu penurunan ekspor CPO Sumbar
Rabu, 6 November 2024 18:18 Wib
Produk turunan minyak nilam Aceh
Selasa, 22 Oktober 2024 16:16 Wib
Harga pangan Rabu pagi, cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg
Rabu, 9 Oktober 2024 9:06 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, minyak goreng stabil Rp18.110 per kg
Senin, 7 Oktober 2024 9:14 Wib
Harga cabai keriting pada Kamis naik Rp1.030 jadi Rp32.640 per kg
Kamis, 3 Oktober 2024 9:47 Wib
BPS yakini lonjakan permintaan CPO tidak ganggu kebutuhan dalam negeri
Rabu, 2 Oktober 2024 16:01 Wib
BI ungkap potensi besar ekspor CPO asal Sumbar ke India pada 2025
Rabu, 2 Oktober 2024 10:43 Wib
Sumbar catat peningkatan nilai ekspor hingga 64,40 persen
Selasa, 1 Oktober 2024 17:15 Wib