Pariaman (ANTARA) - SMAN 2 Kota Pariaman, Sumatera Barat menyediakan sembilan kuota siswa baru dari jalur tahfiz Al-Quran pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 di sekolah itu.
"Sejauh ini kuota tersebut belum terisi oleh peserta, padahal sudah ada yang mencoba mengikuti," kata Kepala SMAN 2 Pariaman Jaslidar di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan siswa tamat SMP yang mengikuti jalur tersebut berasal dari Kota Pariaman namun gagal saat tes serta terkendala sertifikat hafalan.
Untuk mengikuti tes tersebut siswa diharuskan hafal tiga juz Al-Quran yang mana pendaftaraannya dimulai dari kemarin hingga besok.
Penerimaan untuk jalur tersebut masuk pada tahap PPDB luar jaringan atau offline yang bersamaan dengan penerimaan jalur prestasi, anak guru sekolah itu, dan pindahan orang tua murid yang kuota masing-masingnya lima persen dari kuota tersedia.
Untuk jalur preastasi, lanjutnya saat ini telah mendaftar 22 calon siswa yang sebagian besar berprestasi di bidang olahraga dan seni.
Sedangkan kuota yang tersedia untuk jalur prestasi tersebut yaitu 14 orang sehingga diterapkan sistem rangking.
Untuk jalur anak guru di sekolah itu yang mendaftar yaitu enam orang, lalu untuk calon siswa yang orang tuanya pindah dari Bandung ke Kota Pariaman berjumlah satu orang.
Ia menyampaikan untuk pendaftaran siswa baru secara dalam jaringan atau online akan dibuka pada 4 Juli.
Ia mengatakan saat ini pemerintah menetapkan sistem zonasi namun pihaknya menggunakan Peraturan Gubernur yang mana Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman merupakan satu zona.
"Namun pembagiannya 80 persen berasal dari Kota Pariaman, sisanya dari Kabupaten Padang Pariaman," tambahnya.
SMAN 2 Pariaman sediakan sembilan kuota siswa baru dari jalur tahfiz Al Quran
Kepala SMAN 2 Pariaman, Sumbar, Jaslidar. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)
