New York, (ANTARA) - Harga minyak naik pada hari Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) karena kekhawatiran investor terhadap pasokan global, mengimbangi peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Menurut Administrasi Informasi Energi EIA) Amerika Serikat, persediaan minyak mentah komersial di negara itu naik tajam 5,4 juta barel minggu lalu. Pada pekan yang berakhir 10 Mei, persediaan mencapai 472 juta barel, sekitar dua persen di atas rata-rata lima tahun pada tahun ini.
Namun investor global tetap cukup khawatir tentang serangan drone (pesawat tak berawak) di dua stasiun pompa pipa minyak Arab Saudi.
Menteri Energi Saudi Khalid Al-Falih mengutuk serangan itu sebagai "tindakan terorisme" dengan target mengacaukan pasokan minyak global dan pasokan energi internasional.
Pipa Timur-Barat sepanjang 1.200 kilometer membawa minyak mentah dari ladang minyak utama Arab Saudi ke kota Pelabuhan Laut Merah Yanbu di barat.
Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,24 dolar AS menjadi 62,02 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik 0,53 dolar menjadi ditutup pada 71,77 dolar per barel di London ICE Futures Exchange. (*)
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib