Rumah sakit pratama Padanggelugur Pasaman resmi beroperasi

id Rumah sakit

Rumah sakit pratama Padanggelugur Pasaman resmi beroperasi

Bupati Pasaman Yusuf Lubis didampingi Wakilnya, Atos Pratama menarik kain slubung tandai peresmian RS Pratama di Padanggelugur. (Antarasumbar/wahyu)

Lubuksikaping (ANTARA) - Rumah Sakit Pratama di Padanggelugur, Kabupaten Pasaman, kini resmi beroperasi. Hal itu seiring dengan diresmikannya rumah sakit kedua milik pemerintah di daerah itu oleh Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Senin.

Peresmian Rumah Sakit kelas D ini tampak dihadiri, Wakil Bupati Atos Pratama, Ketua DPRD Yasri, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Walinagari dan para Kepala Puskesmas.

Bupati Pasaman Yusuf Lubis mengatakan, pendirian rumah sakit itu lahir dari sebuah kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan lebih baik.

"Hal ini lah yang mendasari pemerintah daerah menetapkan lokasi RS Pratama di Nagari Sitombol, Kecamatan Padanggelugur. Diatas lahan seluas 3 hektar. Lahan ini milik Pemda Pasaman," kata dia.

Keberadaan RS Pratama itu menjadi pelayanan kesehatan yang dekat, cepat, tepat dan sehat bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat di bagian Utara Kabupaten Pasaman.

Pembangunan Rumah Sakit Pratama itu, kata dia, merupakan salah satu target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2016-2021.

"Beroperasinya RS Pratama ini, membuktikan kita telah mampu merealisasikan visi misi sesuai RPJMD pada tahun keempat kepemimpinan kami, Yusuf Lubis-Atos Pratama," katanya.

Rumah Sakit Pratama ini dibangun pada 2017 lalu, dengan anggaran senilai Rp13,6 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Rumah sakit ini berkapasitas 50 tempat tidur. Dan, mulai dikerjakan pada 30 Agustus 2017.

Jika sudah beroperasi, Rumah Sakit ini dilengkapi dua taman, 10 ruang rawatan, ruang operasi, ruang radiologi, genset 250 PK, alat-alat kesehatan terbaru serta fasilitas ruangan full Ac.

Bupati berpesan, agar personel di Rumah Sakit Pratama itu senantiasa melayani dengan hati. Bekerja itu harus tertib, disiplin, berbunga, komitmen dan ikhlas. Pelayanan yang diberikan harus selalu memberi rasa puas kepada masyarakat.

"Kepada masyarakat, Ia meminta agar keberadaan rumah sakit itu dimanfaatkan dengan baik. Sekaligus dijaga dengan penuh rasa memiliki," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Amdarisman mengatakan, untuk tahap awal rumah sakit itu akan didukung 38 tenaga kesehatan. Terdiri dari, 3 dokter, 1 dokter gigi, 19 perawat, 6 bidan, 2 anastesi, 2 petugas radiologi, 1 asisten apoteker, 1 pranata laboratorium kesehatan, 1 Nutrisionis dan 1 perawat gigi.

"Sebenarnya kita masih kekurangan 47 personel lagi. Pada 2017, Rumah sakit ini sudah dilengkapi peralatan kesehatan. 2018, dilengkapi prasarana sarana. 2019, akan dilengkapi IPAL, Incenerator, apotik, ambulan 2 unit, rumah dinas dokter 2 unit," kata Amda.