Pasaman Barat usulkan 3.516 hektare peremajaan kelapa sawit

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan sekitar 3.516 hektare untuk peremajaan kelapa sawit rakyat di daerah itu pada 2019.

"Usulan telah kita sampaikan ke pemerintah pusat yang programnya akan dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," kata Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Edrizal di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya kegiatan peremajaan ini sudah sangat mendesak karena sebagian besar kebun kelapa sawit rakyat telah berusia tua, sehingga produktivitasnya rendah.

"Jika kelapa sawit sudah berumur 15 tahun keatas maka diperkirakan produksi sudah di bawah 10 ton per hektare setiap tahunnya. Lebih baik diganti dengan bibit baru," katanya.

Ia mengatakan pihaknya belum memastikan berapa jumlah pastinya yang disetujui untuk peremajaan. Namun pihaknya sudah mengusulkan sekitar 3. 516 hektare.

Berdasarkan program itu maka anggaran yang akan dibantu Rp25 juta per hektare untuk menebang, membersihkan, dan menanam ulang kelapa sawit.

"Bantuan ini diusulkan dalam bentuk kelompok atau lembaga yang resmi terdaftar. Maksimal lahan untuk peremajaan per orangnya seluas empat haktare dan satu kelompok minimal 50 hektare," sebutnya.

Pihaknya juga akan melakukan proses verifikasi terhadap perkebunan yang akan diremajaan itu mulai verifikasi tingkat kabupaten, provinsi dan dari BPDPKS.

"Bagi yang lolos verifikasi akan mendapatkan bantuan peremajaan dan tidak tertutup kemungkinan akan dibantu bibit kelapa sawit," ujarnya.

Ia menjelaskan peremajaan kelapa sawit rakyat yang sudah berumur tua harusnya kembali diremajaan karena sudah tidak sesuai lagi hasil yang diharapkan.

"Program ini sangat bagua dengan tujuan membantu masyarakat meningkatkan penghasilan dari kelapa sawit," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini luas perkebunan kelapa sawit Pasaman Barat mencapai 163.000 hektare dan 107.000 hektare diantaranya merupakan kebun rakyat. (*)