KPU Agam latih 55 relawan demokrasi tentang Pemilu

id relawan demokrasi,KPU Agam

KPU Agam latih 55 relawan demokrasi tentang Pemilu

Komisioner KPU Kabupaten Agam, berfoto bersama dengan relawan demokrasi di aula Hotel Sakura Syariah, Selasa (22/1). (Dok KPU Agam)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memberikan pelatihan kepada 55 relawan demokrasi terkait materi tentang Pemilu agar mereka lebih maksimal memberikan sosialisasi kepada masyarakat sehingga pesta demokrasi itu berjalan dengan baik.

Pelatihan itu digelar di Hotel Sakura Syariah Lubukbasung selama dua hari dimulai pada 21-22 Januari 2019.

Ketua KPU Agam, Riko Antoni di Lubukbasung, Selasa, mengatakan, pelatihan itu dengan narasumber dari komisioner KPU Sumbar, Izwaryani, Koordinator Komite Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Sumbar, Samaratul Fuad, mantan Ketua KPU Sumbar, Mufti Syarfie dan lainnya.

"Narasumber memberikan materi sesuai bidang yang mereka miliki terkait Pemilu," katanya.

Dengan pelatihan itu, maka mereka lebih maksimal memberikan sosialisasi tentang Pemilu di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengatakan, ada 10 basis yang akan disasar oleh relawan demokrasi yakni, basis pemilih pemula dengan menyasar pemilih yang berusia 17-22 tahun. Basis anak muda dengan menyasar organisasi-organisasi kepemudaan.

Sementara basis perempuan untuk menyasar pertemuan-pertemuan kelompok perempuan seperti, PKK, Posyandu dan lainnya.

Basis keluarga untuk menyasar suku, golongan, dan pertemuan-pertemuan keluarga. Basis keagaaman, relawan memanfaatkan pertemuan-pertemuan keagamaan untuk sosialisasi Pemilu.

Selain itu basis disabilitas, pemilih khusus dan kelompok marginal yang selama ini jarang tersentuh sosialisasi seperti, orang dengan difabel, orang pinggiran, buruh perkebunan, petugas, pasien di rumah sakit, petugas dan warga binaan di Lapas.

“Relawan demokrasi ini direkrut dari basis-basis kewargaan, dan kelak akan menyasar kelompok-kelompok basis mereka untuk mensosialisasikan tentang Pemilu,” katanya.

Relasi ini diharapkan menjadi simpul-simpul di tengah masyarakat sebagai bagian dari pendidikan pemilih dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih baik secara kuantitas maupun kualitas.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Sumbar, Izwaryani, menambahkan, relawan demokrasi ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat yang menjadi perpanjangan tangan KPU.

"Pembentukan relawan demokrasi itu bertujuan meningkatkan kualitas Pemilu dan meningkatkan partisipasi Pemilu. Mereka bekerja sesuai dengan kode etik relawan," katanya.

Koordinator Komite Independent Pemantau Pemilu (KIPP) Sumbar, Samaratul Fuad berharap relawan demokrasi menjaga independensi, siap hadir, mudah diakses oleh warga, dan menjaga etika yang ada di masyarakat.

“Relawan hadir bukan merubah kebiasaan warga, tapi ikut dengan kebiasaan warga untuk sosialisasi Pemilu,” katanya. (*)