Rp3,56 miliar Dana Desa tidak terealisasi di Agam

id Dana Desa,Realisasi Dana Desa,Dana Desa Agam

Rp3,56 miliar Dana Desa tidak terealisasi di Agam

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Bustanul Arifin. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat Rp3,56 miliar dana desa di daerah itu tidak terealisasi pada 2018 akibat program tidak tuntas dan menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Bustanul Arifin di Lubukbasung, Selasa, mengatakan, dana itu tidak terealisasi hampir terjadi di 82 nagari atau desa adat di daerah itu.

"Setiap nagari dana yang tidak terealisasi tidak begitu banyak dan hanya sekitar beberapa persen dari alokasi dana desa yang diterima," katanya.

Ia mengatakan, alokasi dana desa di daerah itu pada 2018 sebesar Rp63,84 miliar, sementara realisasi penggunaan di nagari Rp60,28 miliar atau 94,42 persen.

Dana tidak terealisasi Rp3,56 miliar atau 5,58 persen. Dana ini akan menjadi SILPA dan masuk ke kas nagari sehingga dana itu bisa digunakan pada 2019.

"Dana ini tidak teralisasi akibat kegiatan di nagari itu tidak tuntas, selisih anggaran dari perencanaan dan lainnya," katanya.

Selain dana desa, tambahnya, alokasi dana nagari di daerah itu juga tidak terealisasi Rp3,8 miliar, karena alokasi dana nagari pada 2018 sebesar Rp81,29 miliar dan realisasi hanya Rp77,39 miliar atau 95,20 persen.

Ke depan, pihaknya mengimbau pemerintah nagari untuk cermat dalam penggunaan dana nagari dan alokasi dana nagari.

Selain itu pihaknya akan melakukan pendampingan setiap saat sehingga realisasi mencapai 100 persen.

"Pendampingan ini telah kita lakukan, namun kedepan akan kita tingkatkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Membangun Bersama Membela Bangsa Agam, Lukman berharap OPD terkait membentuk tim untuk melakukan pendampingan ke setiap nagari dalam penggunaan dana tersebut.

Dengan cara itu, maka dana tersebut tepat sasaran dan realisasi akan lebih tinggi.

"Keberadaan tim sangat dibutuhkan pihak nagari tempat bertanya dalam penggunaan dana itu," katanya. (*)