Padang, (Antaranews Sumbar) - Salah satu perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yaitu PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) meningkatakan pelayanan untuk menarik minat penumpang terhadap moda transportasi darat itu.
"Sekitar dua pekan terakhir ada peningkatan jumlah penumpang bus, maka perlu strategi untuk memanfaatkan momen itu sehingga menarik minat penumpang," kata Kepala Staf perusahaan bus PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Perwakilan Padang, Heru Wanda, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan sebagai perusahan yang bergerak di bidang jasa maka pelayanan keamanan, serta kenyamanan adalah poin utama yang harus dipenuhi.
Dalam mendukung hal itu, katanya, pihak NPM selalu mencoba memperbaharui armadanya setiap tahun.
Untuk 2019, direncanakan ada 10 unit armada baru yang akan masuk dan mulai beroperasi pada Februari.
Ia juga mengatakan perlunya integrasi antara jalur perjalanan yang dilewati dengan rumah makan yang akan disinggahi.
Saat ini bus NPM dengan rute Padang-Jakarta melewati Jalur Lintas Tengah, dengan estimasi perjalanan selama dua hari satu malam atau sekitar 36 jam.
Selama perjalanan tersebut ada lima kali pemberhentian di rumah makan.
"Perlu dipastikan bahwa pelayanan terhadap penumpang kita adalah pelayanan yang baik," katanya.
Sementara untuk pembelian tiket kini pihak perusahaan telah menggunakan sistem dalam jaringan (daring) agar bisa diakses selain datang ke loket, yaitu aplikasi RedBus dan Bukalapak.
Untuk barang bawaan, penumpang maksimal bisa membawa dua koper atau satu kardus di bagasi, dengan harga terjangkau dan bisa dinegosiasi.
Heru optimis pelayanan yang baik bisa menarik minat penumpang, baik penumpang lama ataupun penumpang yang baru pertama menaiki bus.
Bus NPM yang sudah berdiri sejak 1937 tidak hanya melayani rute Padang-jakarta, namun juga Padang-Medan, Padang-Jambi, dan lainnya.
Pada bagian lain, dalam dua pekan terakhir jumlah penumpang bus Antara Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk rute Padang-Jakarta mengalami peningkatan hingga tujuh puluh persen.
Naiknya harga tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar ditenggarai menjadi salah satu faktor peningkatan penumpang. Dengan peningkatan itu NPM menambah keberangkatan bus.
Perusahaan bus berharap pemerintah bisa menetapkan harga pesawat yang tidak terlalu dekat dengan harga tiket bus. (*)
Berita Terkait
Terima Audiensi dari Pimpinan PT Blue Bird Tbk, Hendri Septa Bahas Kerjasama Penggunaan Bus Listrik
Rabu, 24 April 2024 8:26 Wib
Polda imbau sopir bus yang kabur usai kecelakaan segera serahkan diri
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Data dan fakta kecelakaan Bus di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Selasa, 16 April 2024 15:59 Wib
Kapolresta Bukittinggi jenguk korban kecelakaan Bus ALS di RSAM Bukittinggi (Video)
Selasa, 16 April 2024 5:43 Wib
Polisi ungkap 47 korban bus terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 20:29 Wib
Bus terguling di jalan lintas Bukittinggi-Padang, satu orang tewas (Video)
Senin, 15 April 2024 19:20 Wib
Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan bus di Tol Semarang-Batang
Kamis, 11 April 2024 11:37 Wib
Puluhan supir bus jalani tes urine di Terminal Simpang Empat Pasaman Barat
Senin, 8 April 2024 16:07 Wib