Debat Capres - Prabowo-Sandiaga sebut negara berhasil jika penegak hukum kuat

id prabowo sandiaga

Debat Capres - Prabowo-Sandiaga sebut negara berhasil jika penegak hukum kuat

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) didampingi calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019). Prabowo-Sandiaga menyampaikan pidato kebangsaan dengan tema "Indonesia Menang" yang merupakan tagline visi dan misinya. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama/)

Jakarta (Antaranews Sumbar) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan bahwa ciri khas negara berhasil adalah lembaga-lembaga penegak hukum harus kuat.

"Ciri khas negara berhasil adalah harus swasembada pangan, bahan bakar, air bersih, dan juga lembaga-lembaga pemerintahan harus kuat terutama lembaga-lembaga penegak hukum," kata Prabowo saat debat perdana calon presiden dan wakil presiden di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam.

Prabowo menyatakan bahwa hakim, jaksa, dan polisi harus unggul, harus baik dan tidak boleh sama sekali diragukan integritasnya.

Oleh karena itu, kata dia, dalam menghadapi masalah hukum, masalah korupsi, masalah HAM dan masalah terorisme, pihaknya ingin menyelesaikan dari muara masalah.

"Muara masalah, menurut kami adalah kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup semua petugas yang punya wewenang, mengambil keputusan sehingga dia tidak bisa dikorupsi, dia tidak bisa tergoda oleh godaan-godaan koruptor atau yang akan menyogok atau mepengaruhi dia, ini strategi kami," kata Prabowo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis malam menggelar debat perdana debat calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam pemilihan umum 2019.

Debat diikuti oleh pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin dan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Debat perdana kali ini mengambil tema hukum, korupsi, hak asasi manusia dan terorisme dengan panelis Guru Besar Hukum UI Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Ahli Tata Negara Bivitri Susanti dan Ahli Tata Negara Margarito Kamis.(*)