Libur Natal, peningkatan kunjungan wisata ke TMSBK mencapai 9000 per hari

id Tmsbk bukittinggi,Kunjungan tmsbk bukittinggi,Libur natal dan tahun baru

Libur Natal, peningkatan kunjungan wisata ke TMSBK mencapai 9000 per hari

Suasana di TMSBK Bukittinggi (Antara Sumbar)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mencatat peningkatan kunjungan ke objek wisata dan lembaga konservasi itu rata-rata mencapai 9.000 kunjungan per hari pada libur Natal dan akhir tahun.

Kepala Bidang TMSBK Bukittinggi Ikbal di Bukittinggi, Minggu, menyebutkan masa libur memberi pengaruh cukup besar kare na kunjungan di hari biasa jika dirata-ratakan berjumlah 2.000 kunjungan per hari.

"Paling ramai saat liburan Natal dan jelang Natal 23 sampai 25 Desember 2018. Setelahnya tetap ramai dan jika dirata-ratakan menyumbang pemasukan daerah Rp100 juta setiap hari," jelasnya.

Kunjungan ke TMSBK, ujarnya, didominasi oleh wisawatan dalam dan luar Sumbar, sementara wisatawan mancanegara hanya beberapa orang saja.

Dengan peningkatan kunjungan tersebut, ia menyebutkan pengamanan TMSBK selain dilakukan oleh sekuriti objek wisata juga ditambah bantuan pengamanan dari Satpol PP Bukittinggi, kepolisian dan TNI.

Ia menerangkan di masa libur Natal dan Tahun baru 2019 tidak menargetkan jumlah kunjungan karena target itu ditetapkan dalam hitungan per tahun dengan target pendapatan Rp11,7 miliar.

Saat ini target tersebut telah tercapai dan masih bertambah karena masih ada kunjungan hingga 2018 berakhir.

TMSBK memberlakukan tarif masuk Rp10.000 bagi pengunjung anak-anak, Rp15.000 bagi orang dewasa dan Rp20.000 untuk pengunjung mancanegara.

Di objek wisata itu pengunjung dapat melihat koleksi satwa yang berjumlah 487 ekor terdiri dari 13 spesies.

Selain mengenal satwa, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas lain berupa papan edukasi pengenalan satwa, Rumah Adat Baanjuang, Museum Zoologi, spot foto tiga dimensi dan atraksi pemberian makan satwa terutama singa dan harimau sumatera pada sore hari. (*)