Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pengagum presiden kedua RI H.M. Soeharto, Rizka Prihandy, melaporkan Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah ke Polda Metro Jaya terkait dengan dugaan tindak pidana diskriminasi dan penyebaran berita bohong.
"Pelapor merupakan warga negara Indonesia yang bangga terhadap presiden kedua RI H.M. Soeharto," kata pengacara Rizka, Heryanto, di Jakarta, Senin (3/12) malam.
Heryanto mengatakan bahwa petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya menerima laporan Rizka berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/6606/XXI/2018/PMJ/Dit.Reskrimum.
Heryanto menyebutkan kliennya melaporkan petinggi PDI Perjuangan itu karena menyebut Pak Harto (sapaan akrab presiden kedua RI H.M. Soeharto) sebagai "Bapak Korupsi dan Guru Korupsi".
Pernyataan itu menurut Herianto diduga melanggar Pasal 156 KUHP juncto Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta ujaran kebohongan.
Rizka menambahkan bahwa perkataan Ahmad Basarah itu bermuatan unsur ujaran kebencian kepada Pak Harto.
"Kami loyalis dan pencinta Soeharto melaporkan yang bersangkutan agar menjadi tindakan hukum lebih baik. Karena kami tidak ingin ada preseden buruk ke depannya," tutur Rizka.
Pada kesempatan berbeda, Ahmad Basarah mengklarifikasi pernyataan soal Pak Harto sebagai Bapak Korupsi merupakan reaksi dari ucapan Calon Presiden RI Prabowo Subianto yang menganalogikan korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
"Mengapa Pak Prabowo tega membuka aib bangsa sendiri di luar negeri? Kita semua paham dan sangat prihatin dengan penyakit korupsi di Indonesia. Hal itu merupakan pekerjaan rumah kita sebagai sebuah bangsa dan harus kita selesaikan secara bergotong royong dan sungguh-sungguh serta bukan sekadar dijadikan isu politik," ujar Basarah.(*)
Berita Terkait
Polisi di Kuantan temukan mayat diduga korban banjir Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 11:03 Wib
Polisi tetapkan sopir bus rombongan SMK asal Depok sebagai tersangka
Selasa, 14 Mei 2024 15:21 Wib
Polisi sebut insiden balon udara meledak masuk ranah pidana
Selasa, 14 Mei 2024 4:35 Wib
Polisi selidiki kecelakaan truk akibatkan pengendara motor meninggal
Minggu, 12 Mei 2024 20:01 Wib
Polda Sumbar kerahkan ratusan personel bantu penanganan bencana
Minggu, 12 Mei 2024 14:28 Wib
Polisi pastikan jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman terputus
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Polisi masih dalami motif Kang Mus pakai narkoba
Sabtu, 11 Mei 2024 16:10 Wib
Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
Jumat, 10 Mei 2024 20:38 Wib