Pariaman butuh hotel berbintang, kata legislator

id hotel,pariaman,wisatawan,sumatera barat,legislator sumbar,investasi

Pariaman butuh hotel berbintang, kata legislator

Anggota DPR RI daerah asal pemilihan Sumatera Barat II John Kenedy Azis. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Anggota DPR RI daerah asal pemilihan Sumatera Barat II John Kenedy Azis, menilai Kota Pariaman, membutuhkan lebih banyak hotel berbintang di daerah itu untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kota Pariaman merupakan salah satu daerah destinasi wisata di Sumatera Barat, namun sayangnya belum memiliki hotel berbintang yang representatif dalam jumlah banyak," kata dia di Pariaman, Sabtu, saat menghadiri even Pariaman Internasional Triathlon.

Ia mengatakan belum adanya hotel berbintang yang representatif tersebut, dinilai merugikan daerah itu terutama dari segi pemasukan Pendapatan Asli Daerah.

Sebagai contoh katanya, setiap penyelenggaraan even pariwisata para tamu atau wisatawan dari berbagai daerah dan negara lain jarang bisa menginap di daerah itu karena kurangnya jumlah hotel.

Para wisatawan lanjut dia, lebih memilih menginap di Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang atau Kota Padang yang memiliki hotel berbintang dalam jumlah banyak.

"Tentunya ini merugikan daerah kita, pemerintah harus memikirkan bagaimana solusinya agar wisatawan betah berlama-lama di Pariaman dengan membangun hotel berbintang lima," ujar dia.

Sementara itu Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan persoalan penginapan atau hotel berbintang merupakan salah satu kendala daerah itu setiap adanya penyelenggaraan even berskala nasional maupun internasional.

Namun lanjut dia, masih terdapat satu hotel berbintang dan ditambah sejumlah penginapan untuk menampung para wisatawan apabila adanya even besar seperti Pariaman Internasional Triathlon dan pesta Budaya Tabuik.

Pihaknya menilai saat ini daerah itu minimal membutuhkan 1.000 hingga 1.500 kamar hotel untuk menampung para wisatawan apabila adanya even berskala nasional maupun internasional.

"Berdasarkan data yang kami terima saat ini baru terdapat sekitar 300 kamar hotel dan penginapan di Pariaman, sehingga masih banyak kekurangan apabila ada kegiatan besar," katanya.

"Persoalan hotel berbintang ini memang salah satu kendala di Pariaman, namun kami akan mengupayakan menggaet para investor untuk menanamkan sahamnya di Pariaman," lanjut dia.

Selain itu pihaknya juga mengajak para perantau asal Pariaman yang tergabung di Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) untuk berinvestasi di kota berjuluk "Tabuik" tersebut.